Tebingtinggi (buseronline.com) – Inflasi di Kota Tebingtinggi masih dalam batas toleransi atau sebesar 4,56 persen pada tahun kalender 2022.
“Berdasar data BPS Kota Tebingtinggi. Meski demikian, antipasi tetap harus dilakukan agar inflasi tidak meningkat,” kata Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi SSos MTP didampingi Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung SP MSi dan Kepala BPS Tebingtnggi Intan Menggalawati Harahap SE MSi, Jumat (18/11/2022).
Inflasi diangka 4,56 persen, ia menjelaskan beberapa langkah telah dilakukan Pemko Tebingtinggi untuk mengantisipasi inflasi tahun 2023, yakni mengimbau agar masyarakat jangan panic buying (pembelian berlebihan).
Karena stok pangan masih aman dan juga menghimbau untuk berbelanja produk lokal. “Setiap minggu perkembangan harga di Kota Tebingtinggi ditinjau oleh Satgas pangan bekerjasama dengan Polres,” ucapnya.
Sementara itu, Marimbun Marpaung mengatakan bahwa menghadapi resesi harus bermula dari berhemat, melakukan penanaman pemanfaatan lahan yang sempit terus menerus.
“Kita juga mengimbau terhadap antisipasi resesi pangan khususnya dari kami tertibkan pola jaga tanam. Kami juga melakukan koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikura Provinsi Sumut, bantuan provinsi juga diberikan disalurkan dan untuk padi juga diasuransikan melalui Jasindo” ucapnya.