Medan (buseronline.com) – Tingginya intensitas hujan yang turun sejak Jumat (18/11/2022) petang hingga jelang tengah malam menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Medan banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan untuk gerak cepat (gercep) melalukan angkut.
Kepala BPBD Kota Medan HM Husni menurunkan delapan tim guna membantu mendeteksi dan melakukan penyelamatan tanggap darurat.
“Delapan tim yang kita turunkan ini juga dibantu para relawan, Basarnas dan BPBD Provinsi Sumut. Tim ini selanjutnya kita bagi dalam lima zona untuk melakukan pengangkutan dan handling. Pak Wali juga sudah hadir untuk melihat titik deteksi yang ada,” kata Husni, Minggu (20/11/2022).
Ia mengatakan tim yang diturunkan terus dimobilisasi guna melakukan penanganan tanggap darurat, termasuk memberikan makan kepada warga yang menjadi korban banjir. “Selain itu melakukan pengamanan dan pengawasan,” ungkapnya.
Husni menjelaskan, banjir yang terbilang tinggi ada tiga titik yaitu Jalan Perjuangan, Kampung Aur dan Perumahan Bumi Asri.
Ia mengungkapkan sejauh ini tidak ada korban akibat banjir yang terjadi dan BPBD terus melakukan penyisiran untuk melakukan transportasi, terutama di tempat yang ketinggian airnya cukup tinggi (berdekatan dengan sungai).
“Alhamdulillah, tidak ada korban akibat banjir dan kami terus melakukan evaluasi. Jika ada warga yang masih bertahan di gudang di pinggir sungai, umumnya mereka melakukan penyelamatan dengan baik ke lantai dua gudangnya,” jelasnya.
Selain rumah, kata Husni, kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor milik warga banyak yang terjebak dalam banjir hingga bermogokan, di antaranya seperti di Jalan Gatot Subroto, Jalan Dr Mansyur, Jalan Ring Road serta Jalan Thamrin.
