Medan (buseronline.com) – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin SSos MSi melaksanakan prosesi wisuda terhadap 2.232 lulusan periode I Tahun Akademik 2022/2023, di Auditorium USU, Selasa (22/11/2022).
Adapun wisudawan yang dilantik meliputi Program Doktor 32 orang, Program Magister 194 orang, Program Pendidikan Spesialis 13 orang, Program Dokter Jenjang Magister 19 orang, Pendidikan Profesi 155 orang, Program Sarjana 1.591 orang dan Program Diploma 228 orang.
Muryanto menekankan pentingnya be educated dan menikmati proses yang tidak pernah berhenti kepada para lulusan seperti tema wisuda periode kali ini dengan mengusung “Be EDUCATED: Never Stop Process”.
Menurutnya, kehidupan manusia saat ini berada pada titik kritis peradaban. Sebab, selama 100 tahun terakhir ini telah menyaksikan banyak momen kebesaran manusia dan belum pernah sebelumnya berada di dunia yang telah berubah begitu radikal secepat saat ini, berkat kemajuan teknologi.
“Sayangnya, kehebatan itu harus dibayar dengan kesenjangan sosial, ekologis, dan spiritual yang dituliskan dalam agenda 17 pembangunan berkelanjutan. Berbagai negara berbicara sangat serius tentang Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan yang menyeimbangkan harmoni sosial-ekologis- spiritual. Selain itu, saat ini dunia sedang berjuang dengan penyakit endemik dan pandemi, perubahan iklim, perang, masalah kesehatan mental, dan bencana lainnya, sehingga tindakan kolektif dan kolaborasi inklusif antara negara dan ekosistem global menjadi lebih penting dari sebelumnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan dampak penting dari situasi tersebut, maka dalam diri sendiri harus selalu mengajukan pertanyaan apa kontribusi dan solusi USU atas tantangan menjaga keseimbangan dunia untuk isu kesehatan, ekonomi hijau dan biru, dan inklusi digital.
“Untuk mewujudkan masa depan bersama, kita membutuhkan pengetahuan masa depan agar dasar penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang melahirkan inovasi berdampak positif bagi alam semesta dan umat manusia,” ungkapnya.
“Pengetahuan masa depan mengintegrasikan penginderaan masa depan kita dengan kepala, hati, dan tangan (pikiran, tubuh, jiwa). Proses ini memerlukan solusi ego-ke-ekosistem yang selaras dengan sains dan seni,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan, di sinilah pentingnya pendidikan untuk memberikan makna bahwa be educated (terdidik) merupakan proses yang tidak akan pernah berhenti.
“Menjadi terdidik akan memudahkan kita, melakukan dialog antargenerasi untuk menyelaraskan aspirasi dan pengetahuan bersama sehingga kita dapat mewarisi bumi yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, be educated bukan hanya diartikan dalam pendidikan formal di ruang kelas saja. Tetapi harus terus dipelihara dalam setiap detik nafas kita ketika berinteraksi antar sesama manusia dan alam semesta,” tuturnya.
“USU dan alumninya harus berperan memberikan ruang pemikiran dan tindakan sebagai pemimpin muda, inovator, praktisi, akademisi kepada seluruh aktor kunci untuk berdialog dan mengambil bagian dalam perjalanan mewujudkan masa depan kita bersama yang bahagia,” pintanya.
Di sisi lain, ia menerangkan, be educated menjadi proses yang berlangsung terus menerus untuk membangun kemampuan masa depan dan bersiap menjadi generasi penerus bangsa yang arif, mandiri, tangguh, gesit, dan penuh kesadaran dalam menjalani perubahan dan transformasi.
USU sangat perlu mempersiapkan sistem pendidikan yang memastikan be educated yang relevan dalam membina pemimpin masa depan yang akan memajukan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berarti.
“Saat ini kita terus mengembangkan ekosistem pendidikan agar memastikan seluruh lingkungannya merasakan Be EDUCATED sebagai Never Stop Process. Transformation towards the Ultimate menjadi tagline kampanye untuk selalu meraih yang terbaik dalam tugas Tridarma. Seluruh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni sedang melakukan effort untuk menghasilkan skill dan achievement menuju World Class University,” katanya.
Rektor mengaku, upaya tersebut telah menunjukkan trend positif, meski secara bertahap, yang dinilai oleh lembaga nasional dan internasional seperti BANPT, QS WUR, THE WUR, dan lembaga lainnya.
“Perlu kami sampaikan bahwa 2022 ini, USU telah mendapatkan pengakuan nasional sebagai PTN yang terakreditasi Unggul dari BAN PT, dari tahun sebelumnya bernilai A, menaikkan perolehan nilai IKU sebesar 48% dari IKU tahun 2021.
Mendapatkan pengakuan internasional dari QS WUR dengan menduduki peringkat 1.201-1.400, THE WUR berada di 1.500+ dari tahun sebelumnya yang masih berstatus reported, THE AUR di peringkat 451 dari sebelumnya berada di peringkat 501,” jelasnya.
Kita harus terus be educated agar tidak mudah menyerah karena hambatan yang ditemukan, harus tetap fokus dan konsisten menerapkan effort yang sedang kita lakukan, katanya.