Jakarta (buseronline.com) – Dampak gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB, menyebabkan ratusan bangusan rusak. Mirisnya, tercatat 51 bangunan sekolah rusak.
“Terdapat 51 satuan pendidikan terdampak, rinciannya 2 PAUD, 30 SD, 12 SMP, 1 SMA, 5 SMK, 1 SLB,” kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek, Anang Ristanto kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).
Selain itu, guru dan siswa juga menjadi korban. Sebanyak dua orang meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
“Satu guru dan satu siswa meninggal dunia, sembilan siswa luka berat, dan sembilan siswa luka ringan,” sebutnya.
Ia menuturkan data itu dari Sekretariat Pendidikan Aman Bencana (SPAB) berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Ia menyebut korban masih bisa bertambah, sebab itu data sementara pada 21 November 2022 pukul 18.00 WIB.
“Saat ini Kemendikbudristek sedang bergerak untuk koordinasi terkait tanggap darurat dengan berbagai pihak dan pengiriman bantuan,” tuturnya.
Hingga Selasa siang, 22 November 2022 162 orang meninggal dunia. Korban meninggal dan luka tersebar di Kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur, Desa Limbangansari, dan Kecamayan Cugenang.