27 C
Medan
Selasa, September 17, 2024

Stok Vaksin Booster di Sumut Aman Hingga Tahun Baru 2023

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) memastikan kalau stok vaksin booster aman hingga tahun baru 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut drg Ismail Lubis MM menyebutkan stok vaksin booster pfizer di Sumut sebanyak 175 ribu dosis.

“Kita baru kedatangan vaksin booster pfizer 75 ribu dosis, di buffer stok 50 ribu dosis dan di Kabupaten Kota sebanyak 50 ribu dosis. Jadi stok saat ini 175 ribu dosis,” katanya, Sabtu (26/11/2022).

Dengan adanya 175 dosis ini, ia menyebutkan stok vaksin booster hingga Natal 25 Desember dan Tahun Baru 2023 masih aman. “Ya aman, termasuk untuk para lanjut usia (Lansia),” sebutnya.

Ismail mengatakan dalam waktu dekat, Sumut akan kedatangan vaksin indofa yang bisa dipakai booster sebanyak 106 dosis.

Untuk itu, dalam menghadapi Natal dan Tahun baru, Ismail mengajak masyarakat khususnya para Lansia untuk mengikuti vaksin booster tahap kedua.

“Mari kita booster untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru. Bagi lansia mari booster dua, yang belum silahkan dosis I dulu. Setelah booster dosis I kemudian jarak 6 bulan baru bisa booster dua,” ucapnya.

Dengan adanya stok vaksin booster, diharapkan kabupaten/kota mampu mencapai target hingga 50 sampai 70 persen.

“Kita rakor dengan satgas dan TNI Polri, maka ini diharapkan kabupaten kota untuk melakukan booster untuk mencapai 50 sampai 70 persen vaksin booster,” terangnya.

Ia mengaku, saat ini situasi Covid-19 di Sumut terus meningkat. Untuk itu, ia kembali mengajak seluruh masyarakt agar menjalani vaksin terkhusus dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.

“Situasi Covid-19 setiap hari meningkat kasus aktif sebelumnya 905 dan kemarin 973 di kabupaten/kota, 80 persen yang kena Covid-19 yang belum vaksin, tingkat keparahan 70 persen. Mari kita ajak orang tua kita untuk vaksin karena orang tua tingkat kepaparannya tinggi kalau tidak booster I dan II. Apalagi jelang nataru, untuk mengantisipasi lonjakan,” ungkapnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru