25 C
Medan
Kamis, September 19, 2024

Hanpangkanter Simalungun Kejar Target Dosis Vaksin PMK

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Simalungun (buseronline.com) – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (Hanpangkanter) Kabupaten Simalungun sudah menyuntikkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada ternak sapi sebanyak 15 ribu dosis hingga 6 Desember 2022.

Kepala Dinas Hanpangkanter Simalungun Robert Pangaribuan mengatakan pihaknya bergerak terus untuk menyuntikkan vaksin terhadap ternak yang terjangkit PMK.

“Harus bisa tercapai target vaksin untuk sapi sebanyak 30 ribu dosis sampai tanggal 20 Desember 2022 ini,” kata Robert, Rabu (7/12/2022).

Menurutnya, jumlah ternak sapi di Simalungun sekira 174 ribu. Vaksin tersebut bukan hanya untuk ternak sapi, tapi bisa juga disuntikkan untuk ternak lainnya seperti kambing.

Dinas Hanpangkanter, katanya, selalu aktif merespon keluhan masyarakat terkait merebaknya PMK dan memfasilitasi pengaduan masyarakat bila ada ternak yang terkena PMK.

Untuk mencegah penyebaran PMK, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga juga telah mengeluarkan surat edaran yang tertuang dalam Surat Himbauan Nomor: 524/9003/9.4/2022.

Pada surat edaran tersebut, Radiapoh meminta masyarakat dan stakeholder peternak untuk tidak panik karena PMK tidak bersifat zoonosis (tidak menularkan pada manusia) dan ternak yang terjangkit masih bisa dikonsumsi.

Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan Simalungun bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) menyiapkan langkah strategis mengantisipasi penularan dan pencegahan PMK.

Sementara itu, terkait merebaknya virus African Swine Fever (ASF) pada ternak babi, Dinas Hanpangkanter Simalungun sampai saat ini belum memiliki vaksin untuk babi.

Untuk mengantisipasi penularan ASF, katanya, dilakukan penyemprotan desinfeksi pada kandang ternak babi dan melarang masuknya ternak babi dari luar daerah.

Berita Lainnya

Berita Terbaru