Pakpak Bharat (buseronline.com) – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengingatkan semua pihak dan pemangku kepentingan agar tetap waspada, karena pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Hal itu dikatakan Bupati Pakpak Bharat melalui Sekretaris Daerah Pakpak Bharat Jalan Berutu SPd MM usai mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral rentang pencegahan dan penanganan Covid-19, Jumat (9/12/2022).
Ia mengatakan saat ini telah muncul varian baru Covid-19 yakni Omicron Sub Varian XBB dengan tingkat penyebaran yang lebih cepat. Namun dengan gejala yang ringan ketimbang sebelumnya.
“Meski belum ada tanda-tanda akan berakhir, saya berharap kita semua bersama-sama dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, tentu akan dapat meredam dan mengatasi dampak yang timbul akibat pandemi ini, intinya kita perlu tetap waspada,” katanya.
Kemenkes RI memprediksi puncak penambahan kasus Covid-19 akan terjadi dalam waktu 1,5 bulan ke depan. “Oleh karenanya, saya sangat ingatkan, waspadalah,” pesannya.
Rapat koordinasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Nusantara, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat itu diselenggarakan untuk membangun sebuah komunikasi yang efektif dalam upaya bersama menanggulangi Covid-19 di kabupaten ini.
Beberapa keputusan penting dalam rapat ini diantaranya bahwa semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tetap melakukan tugas sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai anggota satuan tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Pakpak Bharat.
Semua OPD terkait, camat dan kepala desa diharapkan dapat berperan aktif dalam melakukan penyampaian informasi yang baik dalam pencegahan penularan Covid-19.
BPBD Kabupaten Pakpak Bharat agar tetap membuat penganggaran pengadaan logistik untuk penanganan Covid-19. Seluruh Kepala Puskesmas bekerjasama dengan pihak Kecamatan dan Desa dalam pencegahan penanganan Covid-19.
Posko dan rumah isolasi desa sesuai dengan kondisi kasus Covid-19 akan diaktifkan kembali. Dukungan dari desa dalam pelaksanaan tracing contact Kasus Covid-19, serta agar pemerintah desa tetap mengadakan logistik penanganan Covid-19 sesuai dengan alokasi pengunaan dana desa.