Panyabungan (buseronline.com) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) membahas salah satu terkait pengendalian inflasi daerah.
Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution berharap agar seluruh stakeholders terkait, agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mendukung upaya-upaya daerah dalam pengendalian inflasi.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution menegaskan agar terus melakukan akselerasi serta meningkatkan koordinasi lintas sektor guna tercapainya tujuan dan meningkatkan kapasitas pelaporan secara berjenjang, baik ke Pemerintah Provinsi Sumut maupun ke pemerintah pusat.
Informasi yang diperoleh dari Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Madina, Selasa (13/12/2022), menurut Laporan Analisis Pengendalian Inflasi Daerah di wilayah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga periode November 2022, bahwa secara umum seluruh kota IHK yang berada pada Wilayah Kerja (Wilker) BI Sibolga mengalami deflasi pada Bulan November 2022.
Kota Sibolga mengalami deflasi sebesar -0.05 (mtm) atau 5,09% (yoy), Kota Padangsidempuan sebesar -0,27% (mtm) atau 6,10% (yoy) dan Kota Gunungsitoli sebesar -0,37% (mtm) atau 4,52 (yoy).
Jika dibandingkan secara tahunan, inflasi Kota Sibolga dan Padangsidempuan pada periode laporan lebih tinggi dibandingkan realisasi inflasi tahunan Provinsi Sumut.
Inflasi tahunan Provinsi Sumut pada periode laporan tercatat sebesar 5,03% (yoy). Sementara itu, Kota Sibolga mencatat inflasi sebesar 5,09% (yoy) dan Kota Padangsidempuan sebesar 6,10% (yoy).
Pada kesempatan yang sama, Bupati meminta agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Madina, untuk tetap fokus untuk melakukan pemantauan harga bahan-bahan pokok, mengelola pasokan melalui operasi pasar sebagai upaya untuk melakukan pengendalian harga agar tetap stabil dan tidak terlalu tinggi.
Sebagai langkah tindak lanjut dari arahan Bupati Madina dilaksanakan rapat teknis pengendalian inflasi daerah dalam rangka persiapan menyambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, yang dilaksanakan di Ruang Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Mandailing Natal.
Rapat teknis ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kabag Ops Polres Madina, KBO Reskrim Polres Madina, Pabung Kodim 0212/TS, Kepala BPS Madina, Kepala Dinas Perdagangan Madina, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketahanan Pangan, Inspektorat, Bappeda, Satpol PP dan Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Madina.
Beberapa upaya yang akan diambil dalam waktu dekat antara lain, akan mengundang para distributor bahan pokok penting di wilayah Madina, melaksanakan sidak pasar, pelaksanaan gerakan menanam cabe dan juga sedang mengupayakan pelaksanaan operasi pasar murah dengan menghimbau beberapa perusahaan yang ada di Madina, terus melakukan pemantauan harga dan peningkatan koordinasi antar lintas sektor dalam pengendalian inflasi daerah.
Disamping itu Pemkab Madina juga telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka upaya perlindungan sosial seperti pemberian bantuan sosial oleh Dinas Sosial, penciptaan lapangan kerja dengan sistem padat karya oleh Dinas Tenaga Kerja, pemberian bantuan kepada sopir angkutan desa oleh Dinas Perhubungan, pemberian bantuan bibit cabe, padi, dan jagung oleh Dinas Pertanian, dan bibit ikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan.