26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Waspada, Ini Jenis Makanan Pemicu Kolesterol Tinggi Bagi Manusia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Makanan pemicu kolesterol tinggi umumnya banyak mengandung lemak jahat. Jenis lemak tersebut sangat berbahaya bagi jantung karena mempercepat penumpukan plak di pembuluh darah.

Dr Hawila Adelita Bukit MKes mengatakan pembuluh darah yang menyempit dapat menyebabkan aliran darah terhambat ke seluruh tubuh, terutama pada organ vital.

“Tidak jarang orang akan merasa sesak napas karena penurunan kadar oksigen di jantung ataupun paru-paru,” katanya kepada buseronline.com, Kamis (15/12/2022).

Menurutnya, kolesterol sebenarnya dapat diproduksi secara alami untuk memperlancar proses pencernaan, membentuk hormon, dan vitamin D. “Akan tetapi, pola makan yang tidak sehat dapat menjadi pemicu kenaikan kolesterol,” ujarnya.

Ia menyebutkan batas normal kolesterol manusia adalah 200 mg/dL. Jika lebih dari itu, usahakan agar dapat mengubah gaya hidup menjadi lebih baik dan hindarilah rokok.

Menurutnya lagi, dengan tidak sadar masyarakat cukup menggemari makanan pemicu kolesterol sebagai asupan harian.

Demi kesehatan yang lebih baik, maka sebaiknya hindarilah makanan berikut ini seperti dilansir dari beberapa sumber yaitu makanan siap saji.

“Suka makanan siap saji karena enak dan simpel? Mulai dari sekarang gantilah dengan makanan yang lebih sehat,” sarannya.

Sebab, studi pada tahun 2015 menyebut orang yang sering mengkonsumsi makanan siap saji cenderung memiliki kolesterol dan lemak yang tinggi. Penyuka makanan ini juga berpotensi mengalami peradangan serta gangguan regulasi gula darah.

Selanjutnya alkohol. Alkohol sebenarnya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan bagi tubuh jika diminum sesuai takaran. Bagi wanita dan pria di atas 65 tahun disarankan meminum alkohol tidak lebih dari segelas setiap hari.

Sedangkan pria sehat di bawah 65 tahun dibatasi hingga dua gelas setiap hari. Sebab, gula tinggi yang terkandung dalam alkohol bisa meningkatkan trigliserida dalam darah.

Kelapa. Kelapa merupakan buah tropis yang cukup mudah ditemukan di Indonesia. Daging hingga air kelapa yang menjadi santan tentunya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.

Namun berhati-hatilah, karena kelapa juga memiliki lemak jenuh yang tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan jantung. Jika dirasa ragu, segera tanyakan ke dokter untuk menakar kebutuhan kelapa bagi kesehatan tubuh.

Sirup Maple dan Madu. Meski dianggap lebih sehat dibandingkan gula pasir, madu dan sirup maple tetap mengandung lemak yang bisa meningkatkan trigliserida dalam darah. Oleh karena itu, perhatikan penggunaannya.

Mentega atau Margarin. Mentega atau margarin juga mempunyai pengaruh yang serupa terhadap kolesterol tinggi. Sebab, kedua jenis minyak tersebut diolah dengan proses hidrogenasi sehingga meningkatkan kandungan lemak trans. Sebagai penggantinya, masyarakat bisa memilih minyak yang lebih sehat, seperti zaitun, kanola, dan biji rami.

Kue dan pasteri lainnya. Kue, donat ataupun pasteri lainnya menggunakan minyak atau mentega sebagai bahan dasar pembuatannya. Tidak heran jika makanan ini pun dapat memicu kolesterol tinggi.

Makanan asin dan manis. Makanan yang memiliki cita rasa yang kuat, seperti asin dan manis, memang digemari oleh masyarakat. Namun, terlalu banyak menambahkan garam dan gula dalam masakan bisa berbahaya bagi jantung.

Garam yang terlalu banyak bisa menyebabkan hipertensi, sedangkan gula yang terlalu banyak dapat memicu diabetes serta kenaikan berat badan drastis. Keduanya berisiko menambah plak yang melekat pada arteri dan kolesterol.

Gorengan. Gorengan adalah makanan pantangan utama untuk pengidap kolesterol tinggi. Kentang goreng, ayam goreng dengan kulit, bakwan, dan makanan lain yang dimasak dengan deep fryer memiliki lemak jenuh dan kolesterol dalam jumlah tinggi dari minyak yang dimasak.

Daging merah. Daging sangat bagus untuk memenuhi protein dalam tubuh. Namun, terkadang masyarakat lupa bahwa daging tersebut juga memiliki lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Jadi, pilihlah sumber protein hewani rendah lemak, seperti unggas tanpa kulit atau daging tanpa lemak.

Produk olahan susu. Susu mengandung kalsium yang baik bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Akan tetapi, mengkonsumsi olahan susu berlebih bisa berbahaya karena mengandung lemak jenuh tinggi dan sodium.

Kolesterol tinggi tentunya dapat diatasi jika penderita memiliki komitmen yang kuat untuk mengubah gaya hidup dengan membatasi makanan pemicu kolesterol.

Agar lebih efektif, imbangilah dengan olahraga sebanyak 3-4 kali selama seminggu serta mengonsumsi air putih sebanyak dua liter dalam sehari.

Berita Lainnya

Berita Terbaru