26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pintu Tol Japek II Selatan Sudah Bisa Digunakan Masyarakat

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Pintu Tol Jakarta-Cikampek Selatan alias Japek II Selatan sudah bisa digunakan oleh masyarakat.

Atas izin dari pihak Polri, jalan tol tersebut dibuka secara fungsional. Kondisi lalu lintas terkini di Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek I menjadi alasan utama jalan tol ini dibuka secara sementara.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan Segmen Sadang sampai dengan Kutanegara.

Tol dibuka dari arah Bandung menuju arah Jakarta. Pembukaan akses menuju jalan tol fungsional ini dimulai sejak 16.55 WIB pada hari Minggu 1 Januari 2023.

Direktur Utama PT JJS Charles Lendra menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas ke jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan saat ini dilakukan karena volume lalu lintas Simpang Susun (SS) Dawuan Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta yang merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Bandung yang melewati Jalan Tol Cipularang, serta arus lalu lintas dari arah Trans Jawa yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek, terpantau tinggi.

“Jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan dibuka atas diskresi Kepolisian. Saat ini jumlah lalu lintas di SS Dawuan Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta telah melebihi indikator untuk dilakukan pengalihan ke jalur fungsional, yaitu lebih dari 6.500 kendaraan/jam. Tidak hanya itu, kami juga memantau tidak ada kepadatan lalu lintas di Jalan Provinsi (Jalan Industri) setelah akses keluar dari jalur fungsional,” ujar Charles dalam keterangannya di Jakarta.

Tol Japek II sendiri sudah dibangun sejak 2019 yang lalu. Jalan tol ini akan menjadi alternatif masyarakat yang mau berkendara dari Jakarta ke Bandung. Idenya adalah memecah kepadatan di jalan tol Japek yang sudah ada.

Jalan Tol Japek II Selatan dibangun dengan total investasi senilai Rp14,69 triliun dan masa konsesi 35 tahun, ditargetkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan jika telah beroperasi penuh.

“Jalan tol ini terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Jalan Tol Cipularang yang merupakan alternatif bagi pengguna jalan yang menuju arah Purwakarta, Bandung dan sekitarnya selain melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting dan Jalan Layang MBZ,” jelas Direktur Utama Charles Lendra.

Rencananya tol ini didesain dengan kecepatan 80 km/jam, sehingga waktu tempuh ke Jakarta Bandung bisa lebih cepat. Untuk sampai ke Bandung, ujar Bapak Charles, perjalanan dapat dilanjutkan melalui Jalan Tol Cipularang dari Sadang menuju Bandung dengan sisa perjalanan sekitar 75 km di jalan tol tersebut.

Sampai saat ini, Charles menjelaskan progres pembangunan Tol Japek II paling maju adalah seksi III Sadang-Kutanegara yang sudah mencapai 95 persen. Bagian tersebut tinggal dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung seperti lampu jalan. Sementara untuk progres keseluruhan seksi 3 Sadang-Sukabungah sendiri telah mencapai 75,5 persen.

“Untuk seksi 3 sendiri progresnya sudah mencapai 75,5 persen. Targetnya selesai sekitar pertengahan tahun depan,” ujar Charles.

Untuk seksi II, Charles mengatakan, saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Progres pembebasan lahan seksi 2A Setu-Sukaragam progres pembebasan lahannya mencapai 58 persen. Sedangkan untuk seksi 2B Sukaragam-Sukabungah progresnya telah mencapai 85 persen.

“Sesi 1 (Jatiasih-Sukaragam) memang sempat ter-pending ya pembebasan lahan. Tapi rencananya tahun depan akan kita mulai lagi,” kata Charles.

Charles mengatakan, perkiraannya, keseluruhan ruas Tol Japek II Selatan akan selesai pembangunannya dan dapat dioperasikan pada 2024 mendatang.

Seksi Sadang-Kutanegara sudah dapat dioperasikan fungsional saat Nataru kali ini dan akhirnya dibuka juga untuk sementara. Jalan ini memiliki panjang sekitar 8,5 km.

“Gerbang Japek II Sadang berhubungan langsung dengan Tol Purbaleunyi, tepatnya di km 77, sementara Gerbang Kutanegara akan tembus ke jalur arteri non tol,” tutup Charles dalam keterangannya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru