25 C
Medan
Kamis, September 19, 2024

Presiden Jokowi Terima Ketum PBNU, Ini Pembahasannya

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menerima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua PBNU Yahya menyampaikan tindak lanjut dari kegiatan G20 Religion of Twenty atau R20 yang digelar pada bulan November 2022 lalu.

“Kami melaporkan kepada Bapak Presiden tetang sukses kegiatan R20 di Bali yang bulan lalu sudah terus kami tindak lanjuti perkembangannya termasuk memperkuat hubungan dengan pihak-pihak pemimpin agama dan pemerintah India. Mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana juga R20 di India di bawah kepemimpinan Presidensi India di dalam G20,” ujar Yahya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menginstruksikan agar Nahdlatul Ulama (NU) dapat terus melakukan konsolidasi secara intensif dalam menjalankan tugas dan menghadapi tantangan.

Ketua Yahya menyampaikan bahwa NU siap untuk mengabdi dan menciptakan hubungan dengan masyarakat yang lebih baik.

“Presiden memberi arahan agar Nahdlatul Ulama sungguh-sungguh melakukan konsolidasi secara intensif sampai ke basis, karena ke depan ini kita akan banyak sekali tugas dan tantangan yang harus kita hadapi,” tambah Yahya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Yahya juga menyampaikan bahwa PBNU mengundang Presiden Jokowi untuk dapat hadir dalam acara Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur, yang akan dihadiri para ulama dari berbagai negara.

“Kami mengundang Bapak Presiden untuk hadir di dalam beberapa acara utama itu, dan alhamdulillah Bapak Presiden berkenan untuk bisa hadir, mudah-mudahan tidak ada halangan,” ujar Ketua Yahya.

“Insyaallah nanti pada puncak peringatan itu akan kita selenggarakan resepsi besar di Gedung Olahraga Delta di Sidoarjo dan insyaallah akan dihadiri tidak kurang dari 1 juta jemaah Nahdlatul Ulama, para ulama-ulamanya, bahkan para ulama-ulama dari berbagai negara seluruh dunia yang insyaallah akan turut hadir dalam acara tersebut,” tutup Ketua Yahya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Presiden Jokowi menginstruksikan agar Nahdlatul Ulama (NU) dapat terus melakukan konsolidasi secara intensif dalam menjalankan tugas dan menghadapi tantangan.

Berita Lainnya

Berita Terbaru