26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pemerintah Targetkan Produksi Baterai Mulai pada 2024

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah Indonesia, selalu berusaha menggiatkan pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) melalui produksi baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia yang ditargetkan akan mulai pada tahun 2024 mendatang.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dalam keterangannya setelah rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

“Kita sudah membuat beberapa formulasi bahwa pembangunan ekosistem baterai mobil terus berjalan. Dan direncanakan tahun 2024 produksi kita sudah mulai berjalan di semester pertama 2024 yang dibangun oleh LG di Karawang,” ujarnya.

Selanjutnya, Menteri Bahlil menjelaskan bahwa konstruksi ekosistem baterai kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir antara LG Electronics dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) akan dimulai pada tahun ini.

Bahlil menjelaskan pemerintah RI akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi kepada energi hijau.

“Ke depan, kita akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada green energy. Ini sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah dalam rangka melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy dan green industry,” lanjutnya.

Bahlil juga menjelaskan bahwa pemerintah RI saat ini sedang mengatur formulasi sweetener untuk membangun industri kendaraan listrik yang kompetitif. Selain itu, ia menekankan bahwa pembangunan ekosistem kendaraan listrik dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“Menyangkut dengan mobil, dengan motor, kita lagi mengatur formulasinya tentang sweetener, model apa yang paling pantas dan kompetitif untuk bisa kita bangun. Jadi ke depan yang kita bangun itu adalah ekosistem pembangunan EV dan motor itu ranah penciptaan lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Ia menilai bahwa Indonesia memiliki pangsa pasar kendaraan listrik yang besar. Oleh karena itu, Menteri Bahlil menegaskan bahwa kesempatan besar tersebut harus terus terjaga.

Berita Lainnya

Berita Terbaru