Pematangsiantar (buseronline.com) – Percepatan penurunan angka stunting merupakan program yang sangat penting karena memengaruhi pembangunan manusia yang lebih berdaya saing di masa depan.
Oleh karena itu, Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) diajak untuk turut membantu menurunkan angka stunting di Kota Pematangsiantar.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA usai menghadiri acara Pengabdian Masyarakat dalam rangka HUT ke-64 Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU, di Balai Bolon Lapangan H Adam Malik Pematangsiantar.
Susanti mengatakan kegiatan tersebut mengobati rasa rindunya kepada teman-teman dari FK USU. Program percepatan penurunan stunting merupakan salah satu fokus Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, yang membutuhkan penyelesaian yang multi struktural.
Ia menyebutkan saat ini, angka stunting di Kota Pematangsiantar tercatat sekitar 15 persen, dan masih di bawah angka stunting Provinsi Sumut yang berada di angka 20 persen. Pemko Pematangsiantar mempunyai komitmen yang tinggi agar ditahun 2024 angka stunting di bawah 14 persen.
“Untuk itu dibutukan sinergitas seluruh stakeholder, baik itu pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama dalam rangka menurunkan angka stunting, khususnya di Kota Pematang Siantar,” ujarnya seraya menambahkan di tahun 2045, Indonesia akan memasuki bonus demografi, di mana jumlah usia produktif jauh lebih besar dari pada usia lanjut.
Susanti mengajak Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU untuk turut membantu Kota Pematangsiantar agar cepat menurunkan angka stunting.
Sebelumnya, Ketua Panitia dr Rita Evalina Rusli SpA (K) menuturkan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dapat terlaksana atas dukungan penuh dari Wali Kota Pematangsiantar.
“Dalam rangka ulang tahun yang ke-64, Ilmu Kesehatan Anak FK USU ini juga akan menggelar edukasi tentang kesehatan bayi dan pemeriksaan kesehatan pada bayi. Seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, dan kesehatan bayi. Kemudian pemeriksaan bayi, serta pengumuman juara lomba bayi sehat,” jelasnya.
Ia mengaku optimis, di tangan Susanti selaku wali kota yang berlatar belakang dokter anak, maka kesehatan anak akan semakin terfokuskan. “Semoga pengabdian masyarakat ini bermanfaat buat kita semua,” tuturnya.
Turut Hadir, Plt Kepala Dinas Kota Pematangsiantar dr Erika Silitonga, Plt Kadis PPKB Hasudungan Hutajulu, beserta seluruh jajarannya, Keluarga Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU, dan para dokter di Kota Pematangsiantar.