Jakarta (buseronline.com) – Komunitas Melayu-Banjar merespons baik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut terungkap saat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beraudiensi dengan Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar di Istana Merdeka, Jakarta.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam audiensi tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
“Dalam pertimbangan kami, kajian kami bersama, kita juga menilai adanya Ibu Kota Nusantara itu pilihan luar biasa untuk keseimbangan pembangunan. Jadi secara umum kita support, kita dukung adanya ibu kota baru,” jelas Ketua Panitia Muktamar Rhabithah Melayu-Banjar Syarbani Haora dalam keterangannya selepas pertemuan.
Di samping itu, Syarbani menyampaikan bahwa masyarakat Melayu-Banjar yang ada di Kalimantan ingin turut memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional.
“Harapan kami sebenarnya kita ingin bahwa masyarakat Banjar, masyarakat Melayu turut berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang kita tahu nanti akan ada event-event kenegaraan, nah kita akan sukseskan,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Syarbani mengundang Presiden Jokowi untuk hadir pada acara Muktamar Rabithah Melayu-Banjar yang akan diselenggarakan pada Februari mendatang.
“Alhamdulillah kalau tidak halangan beliau berkenan hadir,” jelas Syarbani.
Sekretaris Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar, Surya Fermana menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga mengapresiasi muktamar tersebut sekaligus kontribusi komunitas pada pembangunan nasional.
“Beliau mengapresiasi dengan adanya acara ini dan kontribusi dari masyarakat, komunitas Banjar-Melayu yang mayoritas di Kalimantan dan di ibu kota itu,” tutupnya.