Solo (buseronline.com) – Usai menaklukkan atlet DKI Jakarta, Cabang Olahraga (Cabor) Bulutangkis menyumbangkan medali emas pertama untuk Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PWNU Sumut) dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU.
Pelatih Cabor Bulutangkis Hanafi membenarkan medali emas diraih setelah pebulutangkis Provinsi Sumut mengalahkan atlet DKI Jakarta dengan skor 21-18 di set kedua dan di set ketiga 25-23.
“Atlet kita meraih medali emas melalui nomor pertandingan ganda campuran, kategori mahasiswa beregu,” ujarnya di GOR Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret (FKOR UNS) Solo.
Pada partai penentuan atau laga kelima yang memainkan ganda campuran, pasangan ganda campuran Sumut, Adelia Safrita dan M Fadlan berhasil mengalahkan DKI Jakarta.
Adelia dan Fadlan semula kalah pada set pertama dengan skor 20-22. Kemudian mereka bangkit pada set kedua dan ketiga. Ia mengaku sejak awal pihaknya menargetkan prestasi dan berharap semua atlet bisa masuk final.
Ia mengaku tak terpikir bisa menang dengan DKI Jakarta karena di pertandingan-pertandingan sebelumnya pihaknya belum pernah menang dari DKI Jakarta.
“Kami tidak menargetkan bisa mengalahkan Jakarta dan sebelumnya memang kami belum pernah menang melawan Jakarta. Saya pesan ke atlet-atlet kita untuk maksimal saja, lepas, jangan ada beban. Alhamdulillah bisa meraih emas,” jelasnya.
Atas prestasi ini, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan jajaran pengurus NU Sumut yang telah mendukung mereka di Porseni NU.
Sementara, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah mengapresiasi prestasi yang diraih atlet bulutangkis Sumut.
“Kita berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi atlet-atlet Sumut khususnya cabor bulutangkis untuk terus berlatih sehingga di PON XXI, atlet bisa kembali menyumbangkan emas untuk Sumut sebagai tuan rumah,” ujarnya.