Dairi (buseronline.com) – Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu membuka rapat kerja daerah (Rakerda) TP PKK Kabupaten Dairi terkait dalam upaya menyusun program-program kerja yang berlangsung di Gedung Balai Budaya Sidikalang.
Rakerda tersebut dihadiri para staf ahli bupati, Kepala OPD, Camat, kepala desa, ketua PKK Kecamatan dan desa, serta undangan lainnya.
Rakerda TP PKK Dairi mengambil tema ‘Sinergitas dan kemitraan menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga berdaya dan sejahtera’ ini digelar untuk menyatukan konsep penyusunan rencana kerja PKK secara berjenjang dari kabupaten, kecamatan hingga hingga ke tingkat desa. Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu.
Ia mengatakan PKK sebagai mitra pemerintah yang bergerak bersama, termasuk dalam visi misi Dairi Unggul, maka Peran OPD sebagai pembina PKK harus mampu memberdayakan peran PKK. Hal itu sangatlah penting dalam mewujudkannya percepatan perwujudan Dairi Unggul yang diinginkan.
“Saya harapkan, peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh saat Rakerda ini di desa masing masing,” katanya.
Ia menyebutkan tahun 2023 ini ada lima desa yang menjadi concern binaan PKK dalam menyukseskan 10 program PKK. Kelima desa tersebut antara lain, Desa Sigambir-gambir di Kecamatan Si Empat Nempu hulu akan menjadi desa binaan PKK untuk Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR)
Kemudian, Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan akan menjadi desa binaan untuk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Desa Gunung Meriah menjadi desa binaan untuk tertib administrasi.
”Sembilan desa di Kecamatan Laeparira akan menjadi locus binaan untuk Inspection Visual with Acetic acid (IVA test). Tahun ini, semua kegiatan PKK dipercepat, 5 Februari tim Sumut akan melakukan supervisi. Jadi, mulai besok kita sudah mulai tutun ke desa. Secara khusus Ketua PKK kecamatan di tahun ini harus lebih proaktif, PKK kabupaten hanya pembina, tulang punggungnya adalah PKK kecamatan dan desa, karena rentang kendalinya ada di sana,” ujarnya.
Sementara, Eddy Berutu menyampaikan bahwa saat ini, keadaan ekonomi dunia sedang tidak baik baik saja. Diakuinya, memang Indonesia sudah lepas dari pandemi Covid-19. Namun tantangan lain seperti inflasi tinggi akibat berbagai hal juga menciptakan kesulitan ekonomi baru.
“Ini harus diantisipasi, secara khusus karena kita adalah daerah pertanian kita diminta menjadi penopang bagi daerah disekitar kita seperti Medan untuk mensuplai bahan komoditi pokok,” kata bupati.
Hal berikutnya yang jadi concern pemerintah sebagaimana hasil pertemuan para kepala daerah se Indonesia bersama Presiden RI Jokowi beberapa waktu lalu adalah stunting.
Stunting, menurutnya, diyakini mampu mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga mencegah stunting sedari dini perlu dilakukan.
Pemeriksaan janin saat dalam kandungan diawal kehamilan amat sangat diperlukan guna mengetahui kondisi kesehatan bayi. Tindakan dimasa inilah yang paling mutlak perlu dilakukan.
Karena kondisi seperti ini (inflasi) adalah kondisi darurat maka memanfaatkan lahan pekarangan untuk kebutuhan rumah tangga merupakan sebuah solusi kecil namun jitu dalam mengatasi inflasi.
“Saya berharap rakerda akan membawa impact positif. Saya sangat berharap ketua PKK desa mampu memberikan dorongan dan sumbangsih pemikiran kepada para kepala desa masing-masing untuk secara bersama-sama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Dairi,” harapnya.