25 C
Medan
Kamis, September 19, 2024

Pj Wali Kota Tebingtinggi Pimpin Rapat Advokasi Pelaksanaan Sub PIN Polio

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tebingtinggi (buseronline.com) – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi SSos MTP rapat Advokasi Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio bersama perwakilan dari World Health Organization (WHO) Indonesia dan stakeholder, di ruang Mawar Balai Kota.

“Rapat ini terkait merespon cepat atasi polio yang sedang terjadi di Kabupaten Pidie, Aceh,” katanya.

Rapat tersebut dihadiri Kadis Kominfo, Kadisdikbud, Kadis P3APM, perwakilan Kemenag, Kabag Kesra Setdako, Camat se Kota Tebingtinggi, Kepala Puskesmas dan lainnya.

Dimiyathi mengatakan guna mengantisipasi penyebaran kasus Polio yang dimulai dari Aceh untuk wilayah Sumatera harus sedini mungkin dengan mempersiapkan kegiatan penanggulangan Polio ini.

“Minggu ke 2 Februari, Sub PIN Polio ini harus segera kita launching, jadi kesiapan di wilayah masing-masing kecamatan dengan kelurahan dan perangkat bisa menghadirkan anak usia 0 sampai 59 bulan (untuk dilakukan Sub PIN Polio-nya),” pintanya.

Dengan waktu pelaksanaan Sub PIN Polio dimulai hari Senin, 13 sampai 20 Februari 2023 dan cukup banyaknya anak yang akan divaksin (12.226 anak usia 0-59 bulan).

Dimiyathi meminta kepada stakeholder terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan, apabila tidak mencukupi tempat pelaksanaan di Posyandu agar membuat pos-pos tambahan di lingkungan terdekat.

Kepada Dinas Kesehatan, untuk data anak yang ada di Posyandu agar mengcombine dengan data yang ada di Disdukcapil, agar data yang dimiliki akurat dan benar adanya.

“Kepada Dinas Kominfo, dimintakan untuk melaksanakan sosialisasi advokasi melalui media baliho dan mengupayakan siaran keliling dalam satu hari serentak dibagi lima kecamatan, agar masyarakat mengetahui dan mengerti akan guna pelaksanaan Sub PIN Polio ini,” pintanya.

Sementara itu, perwakilan dari WHO Indonesia dr Candora menegaskan bahwa target cakupan pelaksanaan Sub PIN Polio ini sekurang-kurangnya harus 95 persen merata di seluruh wilayah Kota Tebingtinggi agar penularan virus dapat dihentikan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Tebingtinggi dr Muhammad Iqbal SpP mengatakan Sub PIN Polio dilaksanakan oleh beberapa hal, antaranya terjadinya kasus Polio di Aceh (Kabupaten Pidie jumlah positif VDPV2 bertambah menjadi lima anak).

Sebagai bentuk Respon KLB Polio di Aceh (Sub PIN nOPV2), masih rendahnya cakupan Imunisasi Polio Provinsi Sumut dan kebijakan Sub PIN nOPV2 di Sumut.

Iqbal mengatakan masing-masing putaran Sub PIN dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak minimal antar putaran adalah satu bulan. Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran.

Dengan sasaran Sub PIN adalah seluruh anak usia 0 bulan sampai dengan 59 bulan, termasuk pendatang, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

“Jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan risiko penularan, maka dapat dilakukan sub PIN putaran berikutnya atau mop-up. Adapun vaksin yang digunakan novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2),” ucap Kadis Kesehatan.

Adapun kegiatan yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi mengantisipasi penyebaran Polio ini dengan mendata sasaran anak usia 0 sampai 59 bulan, monitoring, melaksanakan rapat dengan Kepala UPTD Puskesmas dan lintas program, rata lintas sektor Puskesmas dan rancangan Instruksi Wali Kota Tebingtinggi.

Berita Lainnya

Berita Terbaru