Medan (buseronline.com) – Bupati Sergai H Darma Wijaya bersama enam kepala daerah lainnya menjadi narasumber dengan inovasi ”Program Cetak Sawah Mandiri” pada Dialog Anugerah Kebudayaan PWI di Hotel Santika Dyandra, Medan.
Masing-masing para kepala daerah memaparkan program yang menjadi inovasinya. Dialog tersebut dipandu Yusuf Susilo Hartono yang diawali dengan menyampaikan rangkaian dari kegiatan tersebut dengan harapan dapat mencapai inovasi tentang sandang, pangan dan papan.
Darma Wijaya mengatakan jika luas lahan pertanian di Kabupaten Sergai sebanyak 40.000 Ha yang terdiri dari 30.000 Ha beririgasi dan 10.000 Ha merupakan sawah tadah hujan.
Mengenakan busana adat Melayu, Bang Wiwik, sapaan akrab Bupati Sergai menyebut jika pada tahun 2016 areal sawah di Sergai banyak yang tergerus dan alih fungsi padi menjadi kelapa sawit.
Oleh karenanya kami melahirkan Perbup tentang program cetak sawah mandiri, namun belum berjalan dengan baik, sehingga kami menghidupkan kembali lewat program tersebut.
Ia menceritakan bahwa dalam budaya tanam padi, sebelum melakukan penanaman terlebih dahulu dilakukan acara kenduri, tampung tawar dan jamu ladang. Ini merupakan budaya yang masih terjaga hingga kini, cetusnya.
”Alhamdulillah dengan gerakan cetak sawah mandiri, Kabupaten Sergai menjadi surplus beras. Perlu kami sampaikan juga jika gerakan cetak sawah ini dilakukan secara gotong royong. Tujuan program ini juga untuk meningkatkan peran aktif masyarakat secara perseorangan maupun kelompok dalam mengelola usaha taninya dan menambah luas lahan sawah,” pungkasnya.
Ketua PWI Pusat Atal S Depari di hadapan seluruh yang hadir menyebut jika semua kepala daerah yang berhasil meraih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat merupakan orang-orang hebat yang mampu membuat terobosan untuk memajukan daerahnya.
“Saya berikan apresiasi kepada PWI yang kepala daerahnya mampu meraih penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Ini merupakan upaya PWI turut memajukan kebudayaan dengan gaya kewartawanan lewat jurnalistiknya. Kemudian juga membuktikan bahwa mereka luar biasa, berinovasi tanpa harus meninggalkan sisi budaya,” ujarnya sembari menambahkan jika kebudayaan ini perlu dibangun dan dioptimalkan lagi.
Sementara, Restu Gunawan Direktur PTLK Kemenbudristek menyampaikan kebudayaan bahwa perlu pengembangan yang maksimal dengan pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
“Seluruh yang disampaikan oleh para kepala daerah terkait tentang pangan, papan maupun sandang merupakan hal yang luar biasa. Terkhusus untuk PWI sangat kami apresiasi karena telah menggelar kegiatan seperti ini,” tutupnya.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengutarakan bahwa upaya PWI dalam pemberian Anugerah Kebudayaan dalam konteks jurnalistik merupakan hal yang luar biasa.
Ia mengatakan bahwa dalam analisis Dewan Pers, konten yang dilakukan oleh jurnalis yang paling sedikit porsinya adalah kebudayaan. Oleh karenanya, karya jurnalistik yang harus dikulik saat ini adalah tentang kebudayaan.
Adapun para kepala daerah yang turut menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut diantaranya Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik dengan judul proposalnya Inovasi Kopra Putih di Halmahera Selatan, Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo dengan judul inovasi Batik Sinon Salak Sleman Berbasis Kearifan lokal, Bupati Kuningan H Acap Purnama dengan judul Ngarumat Budaya Kuningan, Ngariksa Alam Mapag Swasembada Pangan.
Kemudian, Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan judul Digitalisasi Produk Sandang, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan dengan judul Kelapa yang Membudaya dan Bupati Agam Adri Warman dengan judul Strategi Kebudayaan dalam Menjaga Hutan sebagai Ketahanan Pangan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Malang Moh Sanusi dan Bupati Pesawaran H Dendi Ramdhona berhalangan hadir.
Turut serta dalam kegiatan, Dewan Juri Anugerah Kebudayaan PWI DR Nungki Kusumastuti, dan kritikus seni rupa Agus Dermawan T. Ikut mendampingi Bupati Sergai, Asisten Pemerintahan dan Kesra Nina Deliana Hutabarat SSos MSi.
Selanjutnya, Kadis Kominfo Drs H Akmal AP MSi, Kadis Parbudpora Drs Zulfikar, Sekretaris Dinas Pertanian, Romian P Siagian SSTP MSi, mewakili Dinas Ketapang serta rombongan kepengurusan PWI Sergai.