26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Sergai Jadi Salah Satu dari Tiga Nominator Kabupaten yang Masuk Dalam Tahap III PPD

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sei Rampah (buseronline.com) – Bupati Sergai H Darma Wijaya menerima kunjungan tim penilai tahap III visitasi lapangan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2023 tingkat kabupaten/kota, bertempat di Desa Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah.

Kegiatan kali ini dihadiri Bayu Andrew H HS Tampubolon SSTP selaku Ketua Tim Penilai dan rombongan, Kepala BNNK Sergai Ir Pinondang Poltak Marganda MSi, dan Kepala BAPPEDA Rusmian Purba SP MSi.

Darma Wijaya menyampaikan terima kasih kepada tim penilai baik Tim Penilai Umum (TPU) maupun Tim Penilai Independen (TPI) yang telah menetapkan Kabupaten Sergai menjadi salah satu nominator dari 3 (tiga) nominator kabupaten yang masuk dalam tahap III PPD.

Ia menyampaikan bahwa inovasi yang diangkat oleh pihaknya sesuai tema peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan yaitu “pemberdayaan forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sergai”.

Darma Wijaya menyebut Pemkab Sergai sangat peduli dengan produksi tanaman pangan, khususnya padi. Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan ketahanan pangan nasional, seperti gerakan cetak sawah mandiri dan mempertahankan luas lahan pertanian.

Selain itu, Pemkab Sergai juga tetap berupaya menjaga luas lahan pertanian yang sudah ada selama ini dengan meningkatkan indeks pertanaman (IP).

Namun dalam prosesnya ada beberapa tantangan yang mesti dihadapi, mulai dari gundulnya hutan di hulu, tingginya curah hujan, naiknya permukaan air laut, hingga rob.

Peningkatan permukaan air laut membuat debit sungai meningkat dan membanjiri lahan pertanian. Salah satu yang sangat terkena dampak adalah daerah aliran sungai (DAS) Belutu.

Mengingat dampak yang dirasakan sangat merugikan masyarakat di sekitar Das Belutu khususnya yang berprofesi sebagai petani, nelayan, dan pelaku UMKM, Pemkab Sergai membuat inovasi dengan memanfaatkan dana CSR dari perusahaan untuk normalisasi sungai di bagian hilir. Sampai saat ini sungai yang sudah dinormalisasi sepanjang 8.900 meter dengan biaya sebesar Rp939.000.000.

“Jika menggunakan dana mekanisme pengadaan barang-jasa sesuai dengan Permen PUPR untuk normalisasi sepanjang 8.900 meter, dibutuhkan kurang lebih Rp7 miliar,” jelas Bang Wiwik, sapaan akrabnya.

Bang Wiwik juga mengucapkan terima kasih kepada ketua dan pengurus Forum TJSLP serta para pimpinan perusahaan atas kerjasama baik selama ini dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sergai.

“Kepada masyarakat Sergai khususnya yang berdomisili di sekitar Das Belutu, kami berharap untuk menjaga apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan melalui Forum TJSLP untuk kebaikan kita bersama,” harapnya.

Terakhir kepada TPI dan TPU, Bang Wiwik mempersilahkan menggali informasi langsung terkait pelaksanaan normalisasi Das Belutu.

“Kepada bapak dan ibu tim penilai, kami mengajak untuk berdiskusi dan memperoleh informasi terkait dengan pelaksanaan normalisasi di Das Belutu yang tujuannya adalah untuk memulihkan lahan pertanian, membantu para nelayan ke laut, dan meningkatkan kembali usaha UMKM. Semoga Sergai mendapat penilaian terbaik,” tuturnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru