26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Puskesmas Medan Polonia Lakukan Pemantauan Gizi dan Perkembangan Anak Stunting

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Dalam penanganan stunting, Puskesmas Polonia terus melakukan pemantauan setiap bulannya dan memastikan pemberian makanan bergizi untuk anak stunting bersama Kecamatan Medan Polonia.

Kepala Puskesmas Polonia Dr Cut Elmi Harmiyanur MKes menjelaskan bahwa sesuai arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution pihaknya terus turun kelapangan dalam penanganan stunting.

“Kami terus memantau perkembangan kondisi anak stunting yang ada di Kecamatan Medan Polonia, Baik itu asupan gizinya pada makanan yang diberikan Bapak Asuh untuk anak stunting dan tumbuh-kembang si anak setiap bulannya,” katanya.

Ia mengatakan untuk pemberian makanan bergizi, pihaknya berkolaborasi dengan Kecamatan melalui program Bapak Asuh dan memastikan makanan atau bahan mentah yang bergizi diterima oleh orang tua anak stunting. Makanan bergizi yang diberikan itu seperti telur, beras, kacang hijau, susu dan biskuit.

“Setiap pihak kecamatan turun memberikan makanan bergizi untuk anak stunting, kita dari Puskesmas juga akan ikut mendampingi dan melakukan pemantauan baik itu tinggi badan, berat badan anak maupun kesehatannya. Dalam sebulan kita berikan makanan bergizi sebanyak 4 kali untuk anak stunting,” ujarnya.

Menurutnya, dari pemantauan terhadap anak stunting yang dilakukan tim Puskemas, perkembangan anak stunting di Polonia mulai mengarah yang lebih baik. Dimana kondisi enam anak stunting di Polonia saat ini sudah lebih baik yang tadinya lemas sekarang sudah jauh lebih semangat.

“Dari pemantauan yang kita lakukan, perkembangan anak stunting jauh lebih baik, dari awal sebelum penanganan yang kondisi anak lemas sekarang sudah lebih semangat. Artinya kondisi anak stunting di sini jauh lebih sehat dan lebih aktif. Dengan kondisi yang jauh lebih baik ini nanti dalam beberapa bulan terdapat 2 anak yang akan tidak termasuk kategori stunting. Selain faktor usia, kondisi tubuhnya juga sudah sehat,” sebutnya.

Sementara itu salah satu orang tua anak stunting, Neneng Walsih mengungkapkan penanganan stunting berjalan baik. Artinya adanya program Bapak Asuh dan pemberian makanan bergizi untuk anak stunting, kini anaknya tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.

Neneng Walsih menceritakan awalnya dirinya tidak mengetahui anaknya menderita stunting, setelah berkunjung ke Puskesmas baru mengetahui anaknya terkena stunting.

Setelah itu dengan program penanganan stunting, pihak Puskesmas dan kecamatan melakukan penanganan terhadap anaknya, mulai dari pemantauan kesehatan anak dan pemberian makanan bergizi.

“Alhamdulillah adanya program penanganan stunting ini anak saya sekarang jauh lebih berkembang baik dan sehat. Selain diberikan makanan bergizi, tumbuh kembang anak juga dipantau oleh Puskesmas,” jelasnya.

Diakui Neneng Walsih, saat ini kondisi putranya yang berumur 4 tahun berat badannya makin naik dan lebih aktif. Artinya ada kemajuan perkembangannya dari awal kemarin saat diketahui menderita stunting.

Neneng pun mengutarakan berbagai makanan bergizi yang telah diberikan Pemko Medan untuk anaknya. “Makanan yang diberikan adalah telur, ayam potong, minyak, sayuran, kacang hijau dan biskuit. Semua makanan tersebut anak saya suka dan habis dimakannya,” ujarnya.

Dengan adanya program penanganan stunting ini, Neneng Walsih yang tinggal di Starban Polonia mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan khususnya bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution karena program ini anaknya dapat tumbuh lebih sehat.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Wali Kota dengan adanya program penanganan stunting anak saya mau makan, tumbuh kembangnya lebih baik dan lebih sehat,” ucapnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru