Medan (buseronline.com) – Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengapresiasi rencana Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara (USU) yang ingin mengubah gedung perkuliahan menjadi bangunan Zero Carbon.
Menurutnya, bangunan berkonsep Zero Carbon sangat penting untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan hidup. Ia pun berharap Arsitektur USU dapat merealisasikan rencananya dengan cepat sebagai percontohan untuk yang lain.
“Kalau ini terwujud, Arsitektur USU jadi yang pertama menghadirkan bangunan Zero Carbon, karena di Sumut belum ada sama sekali yah. Mudah-mudahan bisa terwujud, jangan lama-lama dan ini akan jadi contoh,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat menerima kunjungan Arsitektur USU di Rumah Dinas Wagub, Jalan Teuku Daud Medan.
Ijeck menambahkan ide ini harus didukung oleh semua pihak, termasuk dirinya selaku orang tua mahasiswa Arsitektur USU dan Wakil Gubernur Sumut.
“Semua pihak harus mendukung, kami pemerintah nanti akan melihat dimana bisa ikut membantu, alumni, mahasiswa dan khususnya Biro Rektorat harus turut mendukung karena bangunan ini nantinya bukan hanya meningkatkan akreditas fakultasnya tapi juga universitasnya,” tambahnya.
Ketua Prodi Profesi Arsitektur USU Achmad Delianur Nasution dalam pertemuan itu menunjukkan masterplan dan lokasi Zero Carbon Building yang akan dibangun. “Tempatnya strategis di tengah-tengah gedung Fakultas Teknik dan ini akan menjadi gedung ikonik di USU,” ujarnya.
Gedung yang akan berdiri di lahan seluas 864 m2 ini, lanjutnya akan menggunakan material rendah karbon, solar panel, secondary skin dan dilengkapi ventilasi silang untuk memaksimalkan penghawaan alami, serta memaksimalkan cahaya alami.
“Jadi gedung ini seperti makhluk hidup menghasilkan energi sendiri. Kami akan bekerja sama dengan alumni untuk membangunnya dan mereka sudah setuju.
Ini akan menjadi yang pertama di Sumut dan kami harap bisa jadi inspirasi atau contoh untuk yang lain,” ujarnya.
Lanjut Achmad, rencana pengembangan ini juga dalam rangka memenuh persyaratan-persyaratan terkait sarana dan prasarana menurut akreditas internasional KAAB.
Hadir mendampingi Achmad, Ketua Departemen Arsitektur USU Wahyuni Zahrah, Sekretaris Prodi Profesi Arsitektur USU Devin Defrija dan Ketua Lab Kota Prof Nurlisa Ginting.