26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Ini Alasan Presiden Jokowi Terkait Pembangunan IKN

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Balikpapan (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam sambutannya pada Peresmian Pembukaan Muktamar ke-18 Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, yang digelar di Dome Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC), Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Negara RI mengungkapkan alasan utama dibangunnya IKN adalah pemerataan baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan.

“Semuanya ada di Jawa, 58 % (PDB ekonomi), dan 56 % penduduk Indonesia itu ada di Jawa. Betapa sangat padatnya Pulau Jawa sehingga memerlukan yang namanya pemerataan pembangunan tidak Jawa Sentris tapi Indonesia Sentris,” ungkapnya.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN di Provinsi Kalimantan Timur bukan merupakan gagasan dirinya.

Menurutnya, Presiden RI pertama, Soekarno telah menggagas pemindahan ibu kota sejak tahun 1960 yang lalu.

“Ini sudah sejak Bung Karno tahun 60, Bung Karno sudah akan memindahkan Ibu Kota Jakarta itu ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menekankan bahwa pemindahan ibu kota bukan sekedar pemindahan fisik terkait bangunan atau gedung-gedung pemerintahan.

Melainkan juga pemindahan budaya kerja dan pola pikir baru disertai dengan sistem dan sumber daya manusia yang dipersiapkan dengan baik.

“Sehingga kita harapkan nanti ibu kota baru ini betul-betul sebuah Ibu kota yang negara lain tidak memiliki,” jelasnya.

Presiden Jokowi pun meyakini proyek IKN akan rampung dalam 15 hingga 20 tahun mendatang dan IKN menjadi kota pemerintahan.

Sedangkan Jakarta, meski tidak lagi menjadi ibu kota negara, Presiden Jokowi menyebut Jakarta akan tetap diperbaiki dan menjadi kota bisnis, pariwisata, hingga ekonomi.

Berita Lainnya

Berita Terbaru