Tanjungbalai (buseronline.com) – Tim gabungan Satpol PP, bersama personil kepolisian, Kejaksaan dan Dinas Sosial di Kota Tanjungbalai menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat).
“Sebanyak 12 orang terjaring dalam razia pekat yang kami gelar dini hari tadi yakni, 11 perempuan dan satu laki-laki. Dua orang diantaranya masih di bawah umur,” kata Kepala Satpol PP Tanjungbalai melalui Kabid Penegakan dan Perundang-undangan, Fitriandy.
Ia mengatakan operasi razia pekat itu dilaksanakan dengan menyisir sejumlah penginapan-penginapan yang ada di Jalan Alteri, Batu 7 disamping terminal dan kemudian di sekitaran Jalan Jati yang merupakan tempat karokean atau warung remang remang.
“Seluruh yang terjaring dibawa ke kantor untuk didata dan dilakukan pembinaan. Kemudian mereka dipulangkan setelah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” ucapnya.
Sementara untuk dua anak dibawah umur itu, ia mengatakan akan dilakukan koordinasi dengan bidang pemberdayaan perempuan Pemko Tanjungbalai agar dilakukan pembimbingan dan dibina untuk bisa lebih baik ke depannya.
“Razia Pekat ini secara rutin dilaksanakan. Tujuannya agar Kota Tanjungbalai bisa tertib, rapi, bersih dan terhindar dari gangguan Kamtibmas serta terhindar dari perbuatan maksiat, sehingga kota kita ini dapat menjadi kota kebaikan dan kota religi sesuai visi misi Pemko Tanjungbalai yaitu ‘Bersih’ yakni, berprestasi, religius, sejahtera, indah dan harmonis,” pungkasnya.
