27.8 C
Medan
Senin, Desember 11, 2023

Langkat Diharapkan Jadi Penghasil Kedelai Terbesar di Sumut

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Langkat (buseronline.com) – Pelaksanaan gerakan tanam kedelai mendukung peningkatan luas tambah tanam, produksi dan produktivitas kedelai di Kabupaten Langkat, tahun 2023, di Areal Gapoktan Cinta Damai, Desa Paya Rengas, Kecamatan Hinai.

Bibit yang akan di salurkan di Kabupaten Langkat berjumlah 15.500 Kg dalam 1 Hektar mendapatkan 50 kg. Dalam kesempatan ini 18 kelompok di 5 kecamatan yang mendapatkan di antaranya Kecamatan Hinai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Besitang, Kecamatan Sirapit dan Kecamatan secanggang.

Hinai 5 kelompok dengan luas lahan 150 Hektar. Stabat 6 Kelompok dengan luas tanah 85 Hektar. Besitang 2 Kelompok dengan luas tanah 40 Hektar. Sirapit 5 Kelompok dengan luas tanah 25 Hektar. Secanggang 1 Kelompok dengan luas tanah 10 Hektar.

Plt Bupati Langkat H Syah Afandin mengatakan sudah terbukti perhatian pemerintah pusat kepada Kabupaten Langkat ini.

Bukan hal yang mudah 5.000 hektar untuk tahap pertama dibantu untuk bibit kedelai sudah disampaikan, dengan tujuannya supaya langkat ini sebagai barometer untuk produksi kedelai di Provinsi Sumut.

“Kita dibantu gratis untuk benih kedelai bahkan sudah panen beliau sendiri juga membeli hasil panen bapak/ibu tetapi di jadikan benih kedelai yang siap untuk di tanam dan akan di hargai Rp15-18 ribu/Kg,” ungkapnya.

Syah Afandi juga siap untuk menampung 30 ribu hektar apabila dipercayakan untuk menanam kedelai, kita bisa bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain untuk menanam kedelai.

“Ini bukan merupakan tanaman yang sulit yang penting petani mau untuk menjadi jalan keluar bagi para petani. Saya mau Langkat menjadi central tanaman kedelai di Sumut mengatasi inflasi saat ini yang terjadi,” jelasnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut Rajali SSos MSP menyampaikan bahwasanya Kabupaten Langkat dulunya merupakan merupakan penghasil kacang kedelai yang sangat bagus.

“Kami Pemerintah Provinsi Sumut fokus untuk mengembalikan Kabupaten Langkat menjadi penghasil kedelai terbesar di Sumut,” ucapnya.

Komunitas kedelai di Langkat, ia berharap nantinya menjadi Langkat sebagai penghasil kedelai terbesar di Sumut.

Direktur AKABI Kementerian Pertanian Ir Yuristianto MM mengatakan kegiatan ini bukan rekayasa karena terlihat dari tempat acara tampak petani juga masih pada bekerja seperti yang terjadi di depan kita ini tolong wartawan diekspos.

“Saya targetkan untuk Provinsi Sumut 30.000 hektar yang akan tanami kedelai, kedelai tidak hanya ditanam di lahan sawah tapi bisa ditanam di lahan jagung, lahan sawit yang masih kecil,” ungkapnya.

Yuris mengatakan jangan enggan untuk menanam kedelai dikarenakan harga sekarang sudah bagus Rp11.500/Kg. “Kalaulah bapak/ibu menjadikan untuk benih maka harga juga semangkin mahal,” ucapnya.

Kepada para petani bisa mendapatkan bantuan sebanyak dua kali dalam satu tahun dengan ketentuan dua musim. “Saya harap semua pelaksanaannya agar tidak fiktif, apabila bantuan yang diberikan dikerjakan fiktif maka bapak/ibu siap di proses,” ujarnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru