26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pemerintah Dorong Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat Dengan Optimalkan Potensi Ekonomi Digital

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Perekonomian nasional Indonesia menunjukkan resiliensi dan terus pulih lebih cepat dengan ditopang perbaikan fundamental ekonomi domestik, seperti peningkatan dari sisi konsumsi, investasi, dan ekspor.

Selain itu juga didukung potensi besar dari pertumbuhan ekonomi digital dalam dua tahun terakhir, yang salah satunya dilatar belakangi perilaku masyarakat yang semakin contactless, yakni lebih sering mengandalkan layanan e-commerce dan on-demand, seperti ride hailing, online food delivery, dan online logistic.

“Dalam jangka pendek, pemerintah Indonesia akan mendorong penggunaan produk dalam negeri, memperkuat dan memperluas akses KUR sebagai motor penggerak UMKM, pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, dan memperkuat pasar domestik,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memberikan keynote speech secara virtual dalam acara “Gojek Outlook 2023: Kunci Tumbuh Berkelanjutan dengan Perkuat Basis Pelanggan Setia”, di Jakarta.

Sementara itu, untuk jangka menengah, Pemerintah Indonesia akan terus memperkuat sektor pariwisata melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), membangun hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, melakukan diversifikasi pasar ekspor, serta mendorong Digital Economy Framework Agreement dalam Chairmanship ASEAN 2023.

Untuk jangka panjang, Pemerintah Indonesia berkomitmen akan melanjutkan transformasi ekonomi dengan meningkatkan daya saing, investasi, produktivitas sumber daya manusia (SDM), dan penyerapan tenaga kerja melalui implementasi UU Cipta Kerja, dan juga transformasi digital yang menjadi salah satu kunci dalam mempercepat pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi nasional.

“Pemerintah mengapresiasi Gojek sebagai penyedia layanan on-demand terdepan di Asia Tenggara, dan kami harap Gojek dapat terus menghadirkan ragam inovasi layanan inklusif, memberikan solusi digital secara konsisten yang fokus pada masyarakat informal, seperti mitra pengemudi dan UMKM, serta menjawab perubahan perilaku konsumen pasca pandemi,” tutur Menko Airlangga.

Melalui sinergi dan kolaborasi antara Gojek dan Pemerintah, khususnya pada sub sektor makanan dan transportasi, akan mampu merealisasikan potensi senilai USD39 miliar pada 2025, tumbuh dengan rata-rata 20% (CAGR 2022-2025).

“Saya harap Gojek Outlook 2023 ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan multistakeholders, serta membantu menciptakan berbagai inovasi solusi digital bagi masyarakat,” tutup Menko Airlangga.

Berita Lainnya

Berita Terbaru