Medan (buseronline.com) – Pemko Medan melalui Dinas SDABMBK menurunkan petugas dan mobil pompa air guna mengatasi banjir di pintu masuk perumahan Tasbih II Jalan Gagak Hitam Ringroad.
Banjir ini disebabkan karena meluapnya aliran sungai Sei Sikambing akibat curah hujan tinggi di Kota Medan dan kiriman air dari gunung karena hujan deras juga terjadi di gunung.
Selain menurunkan petugas dan mobil pompa air, Dinas SDABMBK juga menurunkan mobil derek untuk membantu warga khususnya kendaraan yang tidak dapat melintasi banjir.
Upaya ini dilakukan Dinas SDABMBK sebagai aksi gerak cepat mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat sesuai arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Kadis SDABMBK Topan Obaja Putra Ginting menjelaskan curah hujan tinggi yang terjadi di Kota Medan dan kiriman air akibat hujan deras juga terjadi di gunung mengakibatkan debit air sungai Sei Sikambing meningkat dan berdampak banjir di pintu masuk perumahan Tasbih II.
Sebagai aksi gerak cepat, pihaknya telah menurunkan petugas dan mobil pompa air serta mobil derek untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Saat termonitor sungai Sei Sikambing di Jalan Kenanga Raya meluap dan berdampak banjir di pintu masuk perumahan Tasbih II, Kita menurunkan personil dan mobil pompa air guna dapat mengurangi tingginya air yang mencapai 40 cm. Selain itu kita juga turunkan mobil derek untuk membantu kendaraan warga agar dapat melintasi jalan tersebut,” jelas Topan Ginting.
Menurut Kadis SDABMBK, permasalahan banjir di pintu masuk perumahan Tasbih II ini sering terjadi jika curah hujan tinggi. Namun Pemko Medan belum dapat mengatasi permasalahannya karena pihak pengembang perumahan Tasbih II belum menyerahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) kepada Pemko Medan.
“Kita kesulitan untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di Tasbi II karena pihak pengembang Tasbi belum menyerahkan PSU ke Pemko Medan. Namun lain halnya jika PSU sudah diserahkan maka kami akan dapat melakukan perbaikan infrastruktur drainase di tempat tersebut, sehingga permasalahan banjir dapat teratasi,” sebut Topan.
Karena kendala tersebut, lanjut Topan Ginting maka kita hanya bisa menurunkan petugas dan mobil pompa air guna mengatasi banjir yang kerap terjadi di perumahan Tasbih II tersebut jika curah hujan turun.
“Kita berharap pengembang perumahan Tasbih dapat menyerahkan PSU ke Pemko Medan agar permasalahan banjir ini dapat segera diatasi sehingga program prioritas bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution dapat terwujud dan masyarakat juga akan lebih nyaman,” ujar Topan.