Medan (buseronline.com) – Sembilan produk UMKM yang menjadi binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan diminati negara lain.
Hal itu terbukti dengan dilakukannya eksport produk-produk UMKM tersebut ke sejumlah negara diantaranya Jepang, Australia, India, Belanda, Arab Saudi, Amerika, Zimbabwe dan Jerman.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution mengatakan sejumlah produk UMKM tersebut sudah di eksport ke beberapa negara yang dilepas secara langsung Wali Kota Medan Bobby Nasution beberapa waktu yang lalu di Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan.
Adapun sejumlah produk yang diekspor tersebut diantaranya produk kulit pinus dengan jumlah eksport sebanyak 5 ton tujuan Jepang, produk sekam dengan jumlah eksport sebanyak dua ton tujuan Jepang, lalu produk daun kelor dengan jumlah eksport sebanyak 500 kg tujuan Australia.
“Selanjutnya lagi produk sapu lidi dengan jumlah eksport sebanyak 20 ton tujuan India, produk sambal gerilya dengan jumlah eksport sebanyak 300 kg tujuan Belanda dan produk bunga telang dengan jumlah eksport sebanyak 700 kg tujuan Arab,” katanya.
Selain itu, ada juga produk aren sugar dan aren cair dengan jumlah eksport sebanyak 500 kg tujuan Belanda, produk kopi dengan jumlah eksport sebanyak 19 ton tujuan Amerika.
Dan yang terakhir produk kain ulos dengan jumlah eksport sebanyak 1.000 pcs tujuan Zimbabwe dan Jerman. “Jadi untuk bulan ini produk-produk ini yang kita eksport ke berbagai negara,” ujarnya.
Ia mengatakan agar lebih meningkat mutu dari produk-produk UMKM yang ada, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan secara rutin melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM sehingga produk yang mereka hasilkan dapat bersaing di pasar global baik dari segi rasa maupun kemasannya.
“Sebagaimana arahan dari Bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution pembinaan terus kita lakukan kepada UMKM, agar mutu dari produk mereka meningkat baik dari segi rasa maupun kemasan, kita juga membantu menyiapkan persyaratan eksportnya, walupun itu sulit namun kita terus upayakan agar produk UMKM kita dapat menembus pasar global,” ujar Benny Iskandar Nasution sembari berharap ke depannya akan semakin banyak lagi produk UMKM yang bisa go eksport.
Sementara itu salah satu pelaku UMKM, Richard yang ikut mengekspor produknya berupa sambal gerilya mengaku bahwa Pemko Medan hari ini sangat membantu para pelaku UMKM agar dapat go eksport.
“Pemko Medan sangat membantu kami pelaku UMKM untuk go eksport mulai dari pengirimannya sampai dengan legalitasnya semua dibantu dengan baik oleh pemerintah,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya berharap program ini dapat terus dijalankan sehingga seluruh pelaku UMKM yang ada di Kota Medan mendapat kesempatan untuk go eksport.
“Kami selaku pelaku UMKM mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan atas program go eksport ini, kami sangat terbantu sekali dengan adanya program ini karena dapat membantu produk kami naik kelas hingga ke manca negara.”ungkapnya.
Ucapan terima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution juga disampaikan oleh Putri Nasution pelaku UMKM yang juga turut serta dalam go eksport ini. Dirinya mengaku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan telah banyak membantu dalam mengembangkan UMKM baik dari sisi materi berupa pemberian bantuan peralatan maupun pelatihan.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemko Medan dan juga Bapak Wali Kota Medan yang telah memberikan support kepada kami pelaku UMKM. Saya merasakan sendiri bagaimana Pemko Medan membantu kami dalam menyediakan peralatan-peralatan yang memudahkan kami membuat produk-produk UMKM maupun memberikan berbagai pelatihan lainya yang membantu kami menemukan pembeli dan juga mengajari kami menyiapkan dokumen-dokumen persyaratan eksport,” ujar Putri Nasution yang menjual produk aren sugar dan aren cair.