Medan (buseronline.com) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Kadiskes Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes menghadiri sekaligus membuka pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja di Fasilitas Pelayan Kesehatan (Fasyankes) Puskesmas.
Pada kegiatan yang diselenggarakan UPT Pelatihan Kesehatan itu, Alwi Hasibuan menyampaikan bahwa data dari WHO pada tahun 2000 tercatat kasus infeksi akibat tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi virus diperkirakan mengakibatkan Hepatitis B sebesar 32%, Hepatitis B sebesar 40% dan HIV sebesar 5%.
Sedang berdasarkan Profil K3 Nasional di Indonesia tahun 2022 diketahui bahwa jumlah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir dari tahun 2019-2021, yaitu 210.789 kasus (2019), 221.740 kasus (2020), dan 234.370 kasus (2021).
Data lain yang bersumber dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa dari tahun 1987-2016 terdapat 178 petugas medis yang terkena HIV/AIDS.
“Memang kasus kecelakaan di lingkungan Fasyankes ini mustahil bisa kita hilangkan, tapi setidaknya ada upaya serius dari kita untuk mengurangi angka kecelakaan kerja apalagi kecelakaan yang fatal. Makanya sangat saya harapkan kepada seluruh bapak/Ibu peserta harus serius mengikuti pelatihan ini sampai selesai, supaya nanti ada buah tangan yang dibawa pulang ke Puskesmas masing-masing,” katanya.
Sementara, Ketua Panitia dr Farida Anna Fauzi MKes mengatakan bahwa Kegiatan Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di lingkungan Fasyankes akan terus ditingkatkan agar tenaga-tenaga kesehatan di Provinsi Sumut mampu memberikan layanan kesehatan bagi pasien, serta bisa menjamin kesehatan dan keselamatan bagi tenaga kesehatan.
Sementara itu, kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdaftar sebagai pegawai di Fasyankes yang tersebar di Provinsi Sumut.