26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Ijeck Tinjau Arus Mudik di Bandara Kualanamu

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Deliserdang (buseronline.com) – Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah meninjau arus mudik di Bandara Kualanamu. Ia pun mengapresiasi kesigapan seluruh tim di Pos Terpadu Angkutan Udara Masa Mudik Idul Fitri Bandara Kualanamu.

“Kondisi di Bandara Kualanamu kami lihat kondusif, semua berjalan dengan baik. Kita mengapresiasi seluruh petugas di Pos Terpadu Bandara Kualanamu yang telah melakukan berbagai persiapan dengan baik untuk melayani seluruh pemudik,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat mengunjungi Pos Terpadu Mudik Idul Fitri di Kualanamu.

Kehadiran Ijeck bersama rombongan BP2MI Lasro Simbolon, Kepala BP3MI Sumut Harold Hamonangan, Anggota Komisi E DPRD Sumut Tuahman Purba dan Tokoh Masyarakat Sumut Parlindungan Purba disambut hangat oleh Kapolsek Bandara Kualanamu, Iptu Natanael Surbakti.

Kesempatan itu, Ijeck menyampaikan pemerintah memastikan arus mudik lebaran bisa berjalan lancar hingga tanggal 3 Mei mendatang. “Kami jajaran pemerintah terkait berupaya tetap menjaga situasinya aman, nyaman baik itu di bandar udara, pelabuhan hingga di jalan darat,” katanya.

Ijeck mengatakan penumpang di Kualanamu mulai normal setelah pandemi sehingga diperkirakan penumpang akan terus meningkat hingga puncak arus mudik.

Sembari melihat CCTV di pos terpadu, ia pun mengingatkan petugas untuk memastikan seluruh pintu masuk dan keluar dapat dibuka untuk menghindari antrean.

“Pastikan pintu gerbangnya bisa dibuka semua baik kedatangan dan juga kepulangan dari bandara agar tak ada antrian panjang,” ujarnya kepada Kapolsek.

Sementara, Iptu Natanael Surbakti mengatakan di Bandara Kualanamu puncak arus mudik dimulai dari H-3, H-2 hingga H-1 lebaran.

“Itu kami prediksi puncak arus mudik tahun ini, terlihat dari H-3 dan hari ini juga, sudah 2 hari jumlah penumpang dari 25 ribu menjadi 30 ribu dan didominasi oleh kedatangan, sementara keberangkatan masih stabil dan terkendali,” ujarnya.

Natanael mengaku pos terpadu diisi oleh 66 petugas yang dibagi menjadi dua tim, yang terdiri dari TNI, Polri, Angkasa Pura, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru