Jakarta (buseronline.com) – Insiden viralnya video dokter jaga di Puskesmas daerah Lampung Barat dianiaya pasien lantaran obat yang diberikan disebut tidak efektif.
Insiden ini terjadi di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bakal mendampingi proses hukum dokter yang ternyata diketahui sedang menjalani program internship atau magang.
Menyikapi penganiayaan yang terjadi, pihak Kemenkes RI juga meminta perlindungan langsung dari kepala daerah di Provinsi Lampung untuk menjamin keamanan dan keselamatan para dokter agar kasus semacam ini tak berulang.
“Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dua dokter ini akan kita dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” ujar Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg Arianti Anaya dalam keterangan resmi kepada media di Jakart.
“Untuk keamanan, kedua dokter ini sementara akan ditempatkan di RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik,” jelas drg Arianti.
Kemenkes berkoordinasi bersama pimpinan Dinkes Lampung Barat pasca insiden terjadi.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi mengonfirmasi kejadian tersebut.
Awal mula cekcok terjadi saat pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati, lalu dokter jaga memberikan obat tersebut sesuai keluhan pasien dengan SOP puskesmas, tetapi yang bersangkutan mengaku masih merasa nyeri.
“Korban juga menjelaskan jika sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya bisa ke IGD rumah sakit terdekat yaitu mengingat pihaknya sudah memberikan obat sesuai keluhan pasien,” ujarnya.
Setelah dokter memberikan pemahaman terkait obat yang diberikan, pasien tetap merasa tak terima dan langsung menyeret, mencekik, hingga membanting korban ke lantai.