Rantauprapat (buseronline.com) – Wakil Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Rantauprapat dan dinas-dinas pelayanan publik. Wabup ingin mengecek pelayanan publik pasca libur lebaran berjalan normal tanpa kendala.
“Saya ingin memastikan bahwa pelayanan publik di lingkungan Pemkab Labuhanbatu sudah berjalan seperti biasa, terkhusus di RSUD Rantauprapat,” sebut Wabup didampingi Plh Sekda Hasan Heri Rambe dan Kabag Tata Pemerintahan Edi Samir di RSUD Rantauprapat, Jalan KH Dewantara Rantauprapat.
Ia mengatakan sidak ini sangat penting agar semua organisasi perangkat daerah (OPD) sudah melayani publik seperti sebelum libur panjang menyambut hari raya Idul Fitri 1444 H.
Ia meminta Direktur RSUD Rantauprapat dr H Syafril Harahap SpB agar membuat terobosan-terobosan untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat yang ingin berobat.
“Agar tidak terjadi penumpukan di bagian registrasi, hendaknya ada aplikasi yang bisa diakses masyarakat yang ingin berobat. Aplikasi akan mempermudah masyarakat dalam hal melakukan registrasi administrasi. Dengan begitu masyarakat tidak akan antri dan tidak menunggu terlalu lama dalam hal administrasi,” ujarnya.
Ia mengapresiasi pelayanan RSUD yang sudah baik, tetapi ia menginginkan pelayanan yang mudah dan lebih baik supaya masyarakat senang jika datang untuk berobat di RSUD.
Ia juga menekankan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Labuhanbatu untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat, agar visi dan misi bupati membolo (menata) Labuhanbatu terlaksana dengan baik.
Setelah RSUD Rantauprapat, Wabup bergerak ke Dinas Kesehatan yang berseberangan dengan RS tersebut. Ia kemudian ke Kantor Camat Rantau Selatan, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kantor Camat Rantau Utara dan Kantor Camat Bilah Barat.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sarimpunan Ritonga melaporkan kepada Sekda, bahwa hasil monitoring hari pertama masuk bekerja pasca libur Lebaran, rata-rata ASN di semua OPD hadir.
“Kalaupun ada satu dua orang (tidak masuk kerja) tentunya dengan alasan yang cukup jelas dan bisa dipertanggungjawabkan, baik dalam keadaan sakit dan ada yang tidak bisa pulang karena terjebak macet. ASN memang sudah nampak kelihatan maksimal dalam kehadirannya,” sebutnya.