30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak Beberapa Waktu Terakhir Menjadi Sorotan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Kasus Covid-19 di Indonesia yang melonjak beberapa waktu terakhir menjadi sorotan. Kenaikan kasus Covid-19 disebut dapat terjadi karena beberapa faktor.

Beberapa di antaranya adalah arus balik libur lebaran dan kemunculan Covid-19 varian XBB 1.16 Arcturus.

Varian Arcturus sebelumnya disebut-sebut menjadi dalang meningkatnya kasus Covid-19 di India secara signifikan.

Dalam penelitian yang dilakukan, salah satu gejala baru yang muncul dari pasien Arcturus adalah mata merah.

Namun, untuk di wilayah DKI Jakarta sendiri gejala yang paling banyak dialami pasien Covid-19 varian Arcturus bukanlah mata merah.

Hingga saat ini sudah ada 10 pasien varian Arcturus yang dicatat oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Terdapat dua pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Pasien yang melakukan perjalanan ke India dan pasien yang melakukan perjalanan ke Thailand.

Adapun status vaksinasi varian Arcturus di DKI Jakarta mayoritas sudah melakukan vaksin booster. Ada 8 pasien yang sudah melakukan vaksinasi booster dan 1 pasien sudah mendapatkan vaksin booster dosis kedua.

Selain itu, satu pasien lainnya belum mendapatkan vaksin Covid-19 sama sekali dan masih berusia 5 tahun.

Walaupun varian Arcturus yang menjadi biang melonjaknya angka kasus Covid-19 di India sudah masuk ke Indonesia, pihak Dinkes DKI Jakarta meminta masyarakat untuk tidak khawatir.

Menurut pihak Dinkes DKI Jakarta, kondisi pandemi saat ini sudah jauh lebih terkendali karena masyarakat sudah banyak melakukan vaksinasi Covid-19.

“Kondisi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali. Apapun variannya, tidak perlu panik. Semua masih keluarga Omicron dan belum ada tanda kuat menyebabkan keparahan gejala yang masif,” kata Bagian Humas Dinkes DKI Jakarta dalam pernyataan resminya kepada media di Jakarta.

Berikut ini adalah daftar gejala yang dialami oleh 10 pasien Covid-19 varian Arcturus menurut data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta:

Pasien 1: Batuk, pilek, nyeri otot, tenggorokan gatal

Pasien 2: Batuk, pilek, sesak napas, mual/muntah, pneumonia

Pasien 3: Demam

Pasien 4: Batuk, demam, pilek, malaise, mata merah

Pasien 5: Batuk, pilek, nyeri otot, mual/muntah

Pasien 6: Tanpa gejala

Pasien 7: Batuk, pilek, sakit tenggorokan

Pasien 8: Batuk, pilek

Pasien 9: Batuk, pilek

Pasien 10: Batuk, demam, pilek, sakit tenggorokan, anosmia

Dari seluruh pasien varian Arcturus yang tercatat, hanya ada satu pasien yang mengalami gejala mata merah.

Mayoritas pasien varian Arcturus mengalami gejala Covid-19 pada umumnya seperti batuk dan pilek.

Berita Lainnya

Berita Terbaru