Bogor (buseronline.com) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menjelaskan kepada World Bank terkait kondisi keamanan Indonesia.
Penjelasan itu disampaikan Kepala BNPT RI melalui Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Nisan Setiadi saat menerima kunjungan World Bank Group Indonesia yang diwakili Country Security Spesialist Antony Monaghan dan East Asia Pacific Security Analiyst Kevin Malone di Kantor BNPT RI Jalan Anyar, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dijelaskan Mayjen TNI Nisan, Indonesia dalam kondisi aman berdasarkan data Indeks Risiko Terorisme (IRT) tahun 2022. Hal itu terjadi karena upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia selama ini dalam membangun tingkat kewaspadaan masyarakat.
“Sesuai IRT tahun 2022, tergambar indeks potensi radikalisme menurun. Segala upaya selama ini baik terkait kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi menunjukkan hasil yang baik,” katanya.
Diakui, saat ini salah satu fokus utama pihaknya adalah keamanan menjelang Pemilu 2024, termasuk mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi ancaman-ancaman atau gangguan keamanan yang mungkin terjadi.
Menanggapi penjelasan tersebut, Kevin Malone menjelaskan pihaknya akan menggunakan informasi yang didapat untuk melakukan update dokumen laporan terkait situasi keamanan dan merencanakan tindaklanjutnya.
“Informasi ini akan kami laporkan kepada country director terkait potensi ancaman dan gangguan terorisme saat ini, serta langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan keamanan kami,” jelasnya.