30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Kemenkes RI Tanggapi Kasus Covid-19 Ngegas Lagi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Data terbaru yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terdapat 1.371 kasus baru Covid-19 di Indonesia, dibarengi 1.019 kasus sembuh dan 27 pasien meninggal dunia.

Sebelumnya, kasus baru Covid-19 di Indonesia juga sempat menembus 2 ribu kasus dalam sehari. Pada Jumat (28/4/2023), terdapat 2.067 kasus baru Covid-19 dibarengi 37 kasus kematian. Kemudian pada Sabtu (29/4/2023), terdapat 2.074 kasus baru dengan 14 kematian.

Sebelumnya pada Februari 2023, Kemenkes RI melaporkan 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap virus Corona. Angka tersebut mengacu pada riset bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Lantas demikian, mengapa kasus Covid-19 di Indonesia kini bisa meningkat kembali?

Juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril menjelaskan, tingkat antibodi memang bisa turun seiring waktu. Maka itu, diperlukan suntikan vaksinasi Covid-19 booster, baik dosis 1 maupun dosis 2.

“Tingkat antibodi itu menurun seiring waktu. Jadi apakah dua bulan, masuk enam bulan, makanya kenapa diberikan suatu vaksin booster 1 maupun 2,” ujar Syahril saat ditemui media di kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan.

“Sehingga booster itu baik 1 maupun 2 dengan maksud memberikan tambahan lagi antibodinya agar tambahan lagi ke yang diinginkan tadi,” jelas Syahril.

Pada laporan Kemenkes RI sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes RI, Syarifah Liza Munira juga sempat menjelaskan, setiap orang bisa memiliki kadar antibodi yang berbeda.

“Vaksin yang ada di pasaran, Covid-19 ini belum bisa mencegah transmisi, tetapi dia mencegah keparahan kondisi. Kalau kena, risikonya masih ada,” ujar Syarifah Liza.

“Jadi kalau ditanya apakah penting melakukan booster status vaksinasinya, satunya untuk antibodi. Kedua untuk mencegah keparahan,” jelas Syarifah Liza.

Salah satu faktornya adalah riwayat kelengkapan dosis vaksin Covid-19. Terlebih, vaksin Covid-19 digunakan masyarakat kini bukan bekerja mencegah infeksi virus Corona sepenuhnya, melainkan menekan risiko keparahan gejala jika seseorang terkena Covid-19.

Berita Lainnya

Berita Terbaru