26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Puncak KTT ke-42 ASEAN Dimulai, Jokowi Sambut Para Pemimpin ASEAN

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Manggarai Barat (buseronline.com) – Perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN resmi digelar.

Presiden RI Ir H Joko Widodo secara resmi menyambut kedatangan para pemimpin ASEAN pada acara yang digelar di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut.

Satu persatu pemimpin ASEAN yang tiba bersalaman dengan Presiden Jokowi di lobi Meruorah setelah melewati jajar pasukan kehormatan.

Berturut-turut para pemimpin yang hadir yakni Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dilanjutkan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr.

Setelah itu tiba Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, diikuti Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak, dilanjutkan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, lalu Deputi Perdana Menteri Thailand Don Pramudwinai, dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.

Masing-masing pemimpin kemudian berfoto bersama dengan Presiden Jokowi.

Selepas itu, Presiden Jokowi mempersilakan para pemimpin untuk menuju ke ruang tunggu naratetama untuk menandatangani buku tamu satu persatu.

Setelahnya, Presiden Jokowi dan para pemimpin ASEAN melakukan sesi foto bersama.

Selesai berfoto bersama, Presiden Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN untuk menuju Komodo Ballroom di Meruorah Convention Center dengan berjalan kaki.

Di tempat tersebut, Presiden Jokowi akan memimpin upacara pembukaan dan sesi pleno KTT ke-42 ASEAN tahun 2023.

Untuk diketahui, keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Tema tersebut bermakna, pertama “ASEAN Matters”, yaitu bagaimana Indonesia dan keketuaannya tetap menjadikan ASEAN relevan dan penting tidak hanya bagi rakyat Indonesia, melainkan juga rakyat ASEAN dan di luar kawasan.

Sementara, “Epicentrum of Growth” bermakna Indonesia ingin lebih mengapitalisasi posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berpotensi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia.

Berita Lainnya

Berita Terbaru