Pasi (buseronline.com) – Victoy Dairi melaju ke semi final, setelah mengalahkan Karang Taruna Sosor Lontung dengan score 1-0 pada pertandingan 8 besar Pasi Cup XXX tahun 2023, di Stadion Mini, Desa Pasi, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi. Keunggulan 1-0 dari lawannya pada babak pertama, menjadi gol semata wayang pada perhelatan tersebut.
Permainan dalam pertandingan terlihat dengan ritme yang tinggi dengan suhu yang panas, sehingga wasit mengeluarkan beberapa kali pluit panjang dan menghadiahi kartu kuning dan merah kepada beberapa pemain.
Panitia Pasi Cup XXX 2023 menggunakan pengeras suara mengimbau seluruh suporter, penonton dan pemain supaya bermain dengan tenang, karena tujuan pertandingan yang diselenggarakan setiap peringatan Idul Fitri tersebut menjalin silaturahmi antar penduduk yang berdekatan dengan Desa Pasi.
“Kami harapkan, tidak ada yang memprovokasi. Karena pertandingan ini merupakan ajang silaturahmi dan saling mendekatkan diri satu dengan lainnya pada bulan Ramadan,” sebut Ismady Sagala.
Personel Polres Dairi terlihat siap dan siaga yang turut serta hadir dalam pengamanan pertandingan tersebut. Sepasukan Polisi dan panitia dapat mengurai kerumunan penonton dari pinggir lapangan, selanjutnya pertandingan dilanjutkan.
Pelatih sekaligus pemilik Victory Dairi Football Club (VDFC), Eben Siregar mengharapkan keberpihakan dewi fortuna, sehingga tim asuhannya bisa mencapai pertandingan final. Diakuinya, timnya akan berusaha dan bekerja keras, menghadapi lawan tanding yang semakin kuat.
“Paling utama, kita berharap supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik serta dapat menghibur seluruh penonton. Para pemain dapat menunjukkan penampilan yang terbaik. Soal juara atau finalis, semoga ada rejeki. Pastinya, kita berusaha dan bekerja keras,” sebutnya singkat.
Pasi Cup dimulai dari tahun 1991 dan dijadikan pusat perayaan Idul Fitri Setiap tahunnya oleh para pemuda dan remaja Mesjid, Desa Pasi. Seharusnya, turnamen ini sudah XXXII, namun terhalang karena Covid-19 dalam perayaan 2 tahun sebelumnya. Turnamen ini diselenggarakan, karena pada saat itu sangat minim hiburan.