26 C
Medan
Jumat, September 20, 2024

Dosmar Banjarnahor Ajak Masyarakat Turunkan Angka Stunting

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Humbahas (buseronline.com) – Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menurunkan angka stunting di daerah itu.

Ajakan itu ia sampaikan saat memimpin rapat penanganan stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Pollung.

Puskesmas Pollung diharapkan bisa menurunkan angka stunting dengan signifikan.

Ia menjelaskan dalam penanganan stunting semua harus terlibat, baik itu petugas Puskesmas, bidan desa dan kepala desa serta keluarga objek stunting harus sependapat dan satu kata untuk menurunkan angka stunting secara bertahap.

“Masyarakat kita ada yang stunting dikarenakan ketidaktahuan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi dari setiap bidan desa bekerjasama dengan kepala desa bagaimana pola hidup sehat,” katanya.

Ia menambahkan secara budaya, stunting seyogianya bisa teratasi karena dalam budaya Batak ada istilah “Anakkon Ki Do Hamoraon di Au”.

Selain itu dari segi ketersedian air bersih, buah-buahan, sayur-mayur, hewani berlimpah di daerah itu.

Dengan ketersediaan itu, lanjut dia menjelaskan, sebenarnya tidak mungkin ada stunting di daerah itu.

Sehingga menurut dia, jika saat ini ada ditemukan stunting, itu merupakan kegagalan seluruh pihak karena tidak ada kepeduliannya kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil dan balita.

“Mulai sekarang, kita harus bekerja serius, kita harus peduli, ini tanggungjawab bersama. Kalau tidak ada lagi stunting, kita semua sehat, maka masa depan jauh lebih hebat kehidupan,” ujarnya.

“Petugas Puskesmas dan bidan desa harus rutin melakukan pemeriksaan. Periksa, periksa lagi dan periksa kembali. Bahasa Bataknya ‘panotnoti dohot parrohahon. Ini harus dilakukan secara terus menerus,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, ia menjelaskan ada lima fase yang harus secara rutin diperiksa oleh bidan desa. Yaitu, yang pertama remaja perempuan.

Kedua, calon pengantin, ketiga, ibu hamil, keempat, ibu melahirkan dan kelima, si anak yang dilahirkan.

“Pada kesempatan ini juga, saya mengajak seluruh kepala desa agar mempergunakan dana desa untuk mengatasi stunting di desa masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Pollung dr Martumpal Siregar bersama seluruh jajarannya bidan desa beserta kepala desa bersepakat untuk bekerjasama dalam menurunkan angka stunting di wilayah kerjanya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru