Kamis, Mei 22, 2025
27.6 C
Medan

Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Menggunakan kendaraan listrik ternyata tak hanya mampu mengurangi emisi karbon karena ramah lingkungan. Menjamurnya kendaraan listrik di Indonesia juga telah menjadi ladang bisnis baru bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kesadaran bahwa ekosistem kendaraan listrik merupakan upaya menjaga lingkungan dan merupakan ceruk bisnis masa depan dirasakan langsung oleh pemilik warung ayam goreng Gringging Lombok di Surabaya.

Steven, pemilik warung ayam ini memasang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di warungnya sejak April 2023 lalu.

“Ini bisnis masa depan, di satu sisi, saya mendukung program pemerintah soal insentif kendaraan listrik ini demi lingkungan yang lebih baik,” ujar Steven dalam siaran pers.

Sejak memasang SPKLU di warungnya, sudah ada 87 transaksi kendaraan listrik yang mengisi daya di SPKLU nya. Apalagi, warungnya berada di jalur strategis jalan utama dari Solo hingga Banyuwangi.

“Hasil dari SPKLU tentunya menjadi tambahan pendapatan baru bagi saya, ini peluang bisnis yang sangat prospektif,” imbuh Steven.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa hal tersebut membuktikan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sudah semakin terbentuk dan telah sampai kepada masyarakat luas.

Jika sebelumnya franchise SPKLU menarik minat pengusaha mall, perkantoran, saat ini warung makanpun ingin berkontribusi terhadap pengurangan emisi.

Beralih ke kendaraan listrik menjadi pilihan strategis, mengingat sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang utama emisi karbon di Indonesia.

“Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,5 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,5 kWh listrik emisinya setara 1,5 kg CO2e,” jelas Darmawan.

Apalagi kata Darmawan, listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan juga akan semakin bersih, menyusul mulai dibangunnya pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Artinya, pada kondisi saat ini pun, menggunakan kendaraan listrik sudah mampu mengurangi emisi lebih dari 35 persen. Seiring dengan pembangkit PLN yang menuju ke EBT, maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa selain ramah lingkungan, keunggulan kendaraan listrik adalah lebih hemat, baik dari sisi biaya operasional maupun pemeliharaan.

Sebagai gambaran, mobil dengan BBM dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) menghabiskan 1 liter BBM, sedangkan mobil listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,5 kWh.

“Maka, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp 1.699,53 per kWh, hanya diperlukan biaya sekitar Rp 2.500 untuk mobil listrik dan sekitar Rp 13 ribu untuk mobil BBM dalam menempuh jarak 10 km. Dengan begitu, biaya operasional menggunakan mobil listrik tidak sampai 20 persen dari biaya menggunakan mobil BBM,” urainya.

Selain itu biaya pemeliharaan mobil listrik lebih efisien dibandingkan dengan mobil BBM. Antara lain, mobil listrik tidak menggunakan oli mesin, dimana pada mobil BBM harus dilakukan penggantian setiap 10 ribu kilo meter dengan biaya di atas 1 juta rupiah.

Darmawan juga menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik akan bermanfaat terhadap kedaulatan energi nasional, dimana akan mengurangi impor BBM.

“Dengan adanya transisi dari BBM ke listrik, maka akan terjadi peralihan energi berbasis impor yang kotor dan mahal, menuju energi berbasis domestik yang murah dan bersih. Sehingga kedaulatan energi nasional semakin kokoh,” tuturnya.

Terkait infrastruktur pengisian daya, masyarakat tidak perlu khawatir. PLN saat ini telah menyediakan 616 unit SPKLU yang tersebar pada 237 lokasi untuk pengendara kendaraan listrik di tanah air.

- Advertisement -

Hot this week

Presiden Prabowo Undang Danantara ke Istana, Fokus Penguatan Tata Kelola dan Investasi

Jakarta (buseronline.com) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil...

Pertamina dan Serikat Pekerja Teken PKB, Disaksikan Menaker

Jakarta (buseronline.com) - PT Pertamina (Persero) bersama Federasi Serikat...

Batik ‘Apikmen’ Tembus Pasar Global, UMK Academy Pertamina Terbukti Berdampak

Jakarta (buseronline.com) - Kisah sukses usaha mikro kecil dan...

KEM-PPKF 2026 Resmi Disampaikan Menkeu di DPR

Jakarta (buseronline.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan...

Pembukaan Unit Layanan Keimigrasian Tarutung: Pengurusan Paspor Lebih Cepat

Tarutung (buseronline.com) - Kabar gembira bagi warga Tapanuli Utara...

Topics

Presiden Prabowo Undang Danantara ke Istana, Fokus Penguatan Tata Kelola dan Investasi

Jakarta (buseronline.com) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil...

Pertamina dan Serikat Pekerja Teken PKB, Disaksikan Menaker

Jakarta (buseronline.com) - PT Pertamina (Persero) bersama Federasi Serikat...

Batik ‘Apikmen’ Tembus Pasar Global, UMK Academy Pertamina Terbukti Berdampak

Jakarta (buseronline.com) - Kisah sukses usaha mikro kecil dan...

KEM-PPKF 2026 Resmi Disampaikan Menkeu di DPR

Jakarta (buseronline.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan...

Pembukaan Unit Layanan Keimigrasian Tarutung: Pengurusan Paspor Lebih Cepat

Tarutung (buseronline.com) - Kabar gembira bagi warga Tapanuli Utara...

Indonesia Usung Gagasan AI untuk Ketahanan Pangan, Energi, dan Kesehatan di OIC-15

Tehran (buseronline.com) - Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong pemanfaatan...

Indonesia Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Sains dan Teknologi di OIC-15 Dialogue Platform

Tehran (buseronline.com) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi,...

Wamen Fauzan: Modal Kemajuan Bangsa Adalah Optimisme

Tangerang Selatan (buseronline.com) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains,...

Related Articles