Humbahas (buseronline.com) – Menurunkan angka stunting di daerah itu harus melibatkan semua pihak, termasuk para kepala sekolah.
Hal itu disampaikan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor saat memimpin rapat bersama dengan para kepala sekolah SD di SD 173403 Sirisirisi, Kecamatan Doloksanggul.
Dosmar didampingi Kadis Pendidikan Jonny Gultom, Plt Kadis Kesehatan P2KB, dr Gunawan P Sinaga dan para pimpinan OPD lainnya mengatakan menurunkan angka stunting, sangat diperlukan kerjasama seluruh elemen masyarakat. Semua harus terlibat, baik itu petugas Puskesmas, bidan desa, kepala desa termasuk kepala sekolah.
Ia mengatakan ada lima fase yang harus secara rutin diperiksa dan diperhatikan, yaitu remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan dan terakhir anak yang lahir umur 0-59 bulan.
“Ini harus diurus, mereka ada di sekitar kita, disekitar kepala sekolah. Maka kepala sekolah ikut ambil peran dan tanggungjawab. Harus berperan aktif. Dilakukan dengan benar-benar, diminta tak diminta, diingatkan atau tidak diingatkan harus kita laksanakan. Kepala sekolah harus bisa menjelaskan apa itu stunting di sekolah masing-masing,” katanya.
Bupati dua periode yang menang tipis melawan kotak kosong itu mengungkapkan bahwa kesehatan adalah urusan semua pihak, bukan hanya urusan tenaga kesehatan saja.
“Target kita, stunting secara bertahap harus turun, kunjungi rumah warga bekerjasama dengan bidan desa dan kepala desa. Mulai sekarang kita harus bekerja serius, kita harus peduli. Ini tanggungjawab bersama. Kalau tidak ada lagi stunting, kita semua sehat, maka masa depan jauh lebih hebat,” pungkasnya.
