30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

RS Pirngadi Harus Siap Bersaing Dengan Swasta

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan harus bisa bersaing dengan swasta.

Di antaranya adalah dengan menonjolkan sejumlah layanan unggulan yang dimiliki, di samping terus menciptakan terobosan baru dalam upaya memberikan pelayanan kepada pasien.

“Jadi kita berharap ada peningkatan di RS Pirngadi. Tapi dengan saingannya seperti itu (swasta) tentu kita harus rasional dalam merencanakan. Karena kalau masih memakai pola lama yang hanya menunggu, bagaimana kita mau dapat (pasien),” kata Plt Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Taufik Ririansyah kepada wartawan.

Apalagi, jelas Taufik, saat ini, dari 72 rumah sakit swasta yang ada di Kota Medan, rata-rata fasilitas dan SDM nya sudah mumpuni. Bahkan, tak sedikit ada yang telah memiliki akreditasi Joint Commission International (JCI).

“Itu yang perlu kita tingkatkan. Caranya tentu harus mengikuti standar yang ada,” jelasnya.

Namun RS Pirngadi sendiri, sebut Taufik, sebetulnya juga memiliki layanan unggulan. Salah satunya adalah pemeriksaan HIV/AIDS.

“Di samping itu, sebagai salah satu rumah sakit penyelenggara medical tourism, kita punya layanan unggulan pada gigi. Ke depan kita tengah mendorong layanan jemput bola terutama bagi pasien hemodialisa,” terangnya.

Taufik mengakui pihaknya memang tidak bisa bersaing dengan swasta pada segala bidang. Namun, tegasnya, yang utama dari seluruh pelayanan di RS Pirngadi adalah mengedepankan keselamatan pasien.

“Memang tidak mudah membalikan opini orang. Tapi tentunya kita tetap harus berusaha semaksimal mungkin,” sebutnya.

Belakangan ini, beber Taufik, jumlah pasien di rumah sakit berplat merah ini juga sudah mulai mengalami peningkatan.

Biasanya, perhari pasien rawat inap yang ada selalu di bawah 80 orang, namun rata-rata saat ini sudah di atas 100 orang atau paling rendah sekitar 90 orang.

“Pelan-pelan akan kita perbaiki secara bertahap. Ini kan baru lima bulan. Kita harap ke depan akan ada peningkatan pasien dan peningkatan pendapatan pasien. Kita di Dinas Kesehatan juga akan bantu,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru