Makkah (buseronline.com) – Evakuasi jemaah haji sakit yang masih berada di Madinah dimulai secara bertahap pada Jumat, 9 Juni 2023. Evakuasi dilakukan pada jemaah haji yang kloternya sudah berada di Makkah sejak 1 Juni 2023.
Jemaah haji yang di evakuasi adalah jemaah haji yang tidak bisa mengikuti perpindahan ke Makkah bersama kloternya karena saat perpindahan sedang sakit dan dirawat di KKHI Madinah atau RS Arab Saudi.
Pasien di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah pada Jumat, 9 Juni 2023 sejumlah 49 jemaah haji dan pasien yang masih dirawat di RS Arab Saudi Madinah sejumlah 39 jemaah haji. Hingga saat ini sudah ada 14 orang direncanakan untuk evakuasi secara bertahap.
Proses evakuasi dilakukan pada jemaah haji sakit ini menggunakan mobil ambulans. Selama perjalanan, jemaah haji akan didampingi oleh satu orang dokter dan satu orang perawat. Tujuannya untuk memastikan kondisi jemaah haji tetap stabil saat evakuasi.
Evakuasi tahap pertama ini diberangkatkan dari KKHI Madinah pukul 08.30 WAS dan tiba di KKHI Makkah pukul 12.50 WAS. Evakuasi tahap pertama ini membawa jemaah yang menderita penyakit jantung asal kloter PLM2 dan jemaah menderita penyakit stroke asal kloter KNO3.
dr Riko Hyang Wicaksono SpKFR dan Ns Wahidin Rusdin Sako yang bertugas dievakuasi tahap pertama ini menyampaikan bahwa kondisi dua jemaah haji sakit stabil selama evakuasi dan perjalanan menuju Makkah lancar.
Disampaikan juga bahwa evakuasi tahap dua rencananya akan diberangkatkan pada Sabtu, 10 Juni 2023 pukul 00.00 WAS dengan membawa tiga orang jemaah haji sakit.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala KKHI Makkah dr Edi Supriyatna MKK menyampaikan bahwa KKHI Makkah siap untuk menerima jemaah haji sakit yang dievakuasi dari KKHI Madinah.
Pasien akan ditransitkan sementara di KKHI Makkah dengan tujuan jika masih terjadi gangguan kesehatan maka akan diberikan pelayanan di KKHI Makkah. Namun jika sudah stabil dan hasil evaluasi baik maka akan dikembalikan ke kloter masing-masing.
”KKHI Makkah siap menerima jemaah haji sakit yang dievakuasi dari KKHI Madinah. Jemaah haji sakit yang telah dievakuasi nantinya akan transit untuk dievaluasi apakah perlu penanganan kesehatan lagi atau sudah bisa dikembalikan ke kloter masing-masing,” jelasnya dr Edi.