26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Iriana Jokowi, Wury Ma’ruf Amin dan OASE KIM Dukung Gerakan Sekolah Sehat

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bali (buseronline.com) – Dalam kunjungan kerja di Provinsi Bali, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) mengawali kegiatan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Manukaya, Kabupaten Gianyar.

Di sekolah ini, Ibu Negara beserta rombongan bersama 20 anak dari PWP Widya Shanti melakukan demo Cuci Tangan Pakai Sabun yang merupakan program Bidang 2 OASE KIM, kemudian dilanjutkan dengan program kegiatan Bidang 1 OASE KIM “Bermain Bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta OASE KIM”.

Bersama 100 peserta didik, Ibu Negara, Ibu Wury, beserta ibu-ibu OASE KIM bermain Ular Naga, dilanjutkan dengan gerak lagu bersama Sekolah Sehat, menyaksikan video rangkuman Festival Permainan Tradisional dan seminar Sehat Gizi, bermain congklak, bekel, dan engklek, serta menyaksikan final pertandingan Sepit-sepitan, permainan tradisional khas Bali. Terdapat 6 PAUD/TK, 12 SD, dan 6 SLB di provinsi Bali mengirimkan perwakilannya untuk bermain bersama. Beberapa di antaranya merupakan para pemenang Festival Permainan Tradisional yang yang dilaksanakan di BPMP Bali, 6 Juni 2023.

Mulai tahun ini, dalam setiap kunjungan kerja bersama Ibu Negara, Ibu Wury, dan OASE KIM, kegiatan Bidang 1 OASE KIM juga bersinergi dengan kampanye Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek yang diluncurkan sejak tahun lalu. Kampanye GSS berfokus pada revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan menerapkan 3S, yaitu Sehat Fisik, Sehat Gizi, dan Sehat Imunisasi. Hal ini selaras dengan fokus Bidang 1 OASE KIM yaitu Pengasuhan dan Pendidikan Karakter.

Kegiatan di Bali yang diadakan oleh Bidang 1 OASE KIM kali ini mengusung 2S, yaitu Sehat Fisik dan Sehat Gizi. Didahului dengan penyelenggaraan Festival Permainan Tradisional dan Seminar Sehat Bergizi di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Bali, Denpasar, pada 6 Juni 2023. Sebanyak 360 anak PAUD/TK, SD, dan SLB berkompetisi pada enam jenis permainan yaitu sepit-sepitan, congklak, engklek, bola bekel, deduplak, dan bakiak.

Ketua Bidang 1 OASE KIM, Franka Makarim mengatakan, “Kegiatan Bidang 1 OASE KIM tahun ini mendukung program pemerintah yaitu kampanye Gerakan Sekolah Sehat. Pada kunjungan kerja di Bali ini, kami mengusung 2S, yaitu Sehat Fisik dan Sehat Bergizi, dari 3S yang menjadi fokus utama kampanye Gerakan Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak sehat, cerdas, dan berkarakter,” tutur Franka.

Melalui permainan tradisional, kata Franka, pemerintah mendorong anak-anak untuk aktif bergerak, baik secara individu ataupun kelompok. Dengan demikian, lanjut Franka, fisik, mental, dan karakter dari peserta didik dapat terjaga dengan baik.

“Permainan tradisional ini juga melatih kebugaran, sportivitas, kemampuan berinteraksi, bekerja sama antarpelajar, serta meningkatkan kepercayaan diri anak. Sehingga dari generasi sehat, akan tercipta generasi yang cerdas dan berkarakter,” ujar Franka.

Di samping itu, kata Franka, permainan tradisional ini juga membangun semangat kebersamaan dalam kebinekaan dan mewujudkan karakter profil Pelajar Pancasila. “Memainkan permainan tradisional juga dapat melestarikan warisan nilai-nilai budaya bangsa serta kearifan lokal yang ada di setiap daerah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muhammad Hasbi mengapresiasi Ibu Negara dan OASE KIM yang terus mendukung kampanye Gerakan Sekolah Sehat pada setiap kunjungan kerjanya di daerah. “Hal-hal yang dikampanyekan oleh Ibu Negara dan OASE KIM ini diharapkan menjadi budaya yang terus dilestarikan di semua sekolah untuk anak-anak Indonesia yang cerdas berkarakter,” ujar Muhammad Hasbi.

Muhammad Hasbi mengatakan fokus utama dari kampanye Gerakan Sekolah Sehat adalah Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi. Sehat fisik dapat dilakukan dengan berolahraga dan bermain permainan tradisional. Sementara itu, Sehat Bergizi dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi seimbang, serta mengandung nilai gizi esensial tubuh seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, serat, dan air.

Plt. Kepala SDN 4 Manukaya, I Dewa Ayu Nyoman Sri Susilawati mengaku bangga sekolahnya ditunjuk sebagai tempat kegiatan Ibu Negara dan OASE KIM. Sejak berdiri tahun 1975, katanya, baru kali ini sekolahnya dikunjungi Ibu Negara walaupun letaknya cukup dekat dengan Istana Tampak Siring, Bali.

”Kami mempersiapkan terselenggaranya kegiatan ini dengan penuh semangat dan rasa bangga. Kebahagiaan kami bertambah setelah melihat Ibu Negara, Ibu Wury, dan ibu-ibu OASE KIM riang gembira berinteraksi dengan anak-anak di sini,” katanya.

Seorang peserta didik disabilitas tuna daksa dari SLB Negeri 2 Denpasar, Lanang Fathan Ar Razzaqy mengaku senang bisa bermain dengan Ibu Negara. “Saya sangat senang bisa main dengan Ibu Jokowi dan Ibu-Ibu menteri. Tadi saya bermain congklak dan menang. Terima kasih sudah berkunjung ke sini,” ungkap Lanang dengan bahagia.

Senada dengan itu, Febby juga mengaku senang bisa bertemu dan bermain langsung dengan Ibu Negara, Ibu Wury, dan para Ibu Menteri. “Ini pertama kali bisa ketemu langsung sedekat itu, karena selama ini hanya melihat Ibu Negara di TV,” ujar siswa dari SD Negeri 2 Sanur yang pada kesempatan ini bermain Engklek.

Kadek Chelsea Gracia yang berhasil meraih juara Sepit-sepitan bercerita betapa gugup bertanding di hadapan Ibu Negara, Ibu Wury, dan para Ibu Menteri. Meski gugup, ia berusaha tetap tenang dan fokus pada permainan dan berhasil meraih juara. ”Senang sekali bisa juara di hadapan Ibu Negara dan mendapat hadiah,” katanya.

Dalam rangkaian kunjungan kerja Ibu Negara, Ibu Wury, dan OASE KIM di Provinsi Bali, Bidang 1 OASE KIM dengan dukungan dari Direktorat PAUD dan Puspeka, serta kolaborasi dengan Kementerian Agama, juga memberikan 26 paket buku ditujukan kepada 13 PAUD/TK dan 13 Raudhatul Athfal (RA), serta memberikan 2 pojok baca ke 2 satuan PAUD/TK di provinsi Bali.

Berita Lainnya

Berita Terbaru