Tebingtinggi (buseronline.com) – Pelajar tingkat SD maupun SMP saat mengikuti metode pembelajaran Gasing (Gampang, asyik dan menyenangkan).
Hal ini terlihat dalam kunjungan Pj Wali Kota Tebingtinggi Drs Syarmadani MSi ke tempat pembelajaran metode gasing di Laboratorium Terpadu Jalan Gunung Leuser BP7.
“Saya apresiasi metode pembelajaran Gasing ini, anak didik terlihat antusias mengikutinya. Dimana metode ini membuat pembelajaran matematika menjadi sesuatu yang tidak menakutkan lagi dan bukan sesuatu yang susah,” ucapnya.
Sejalan dengan hal itu, ia sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, mulai dari Dinas Pendidikan, Tenaga Pendidik, termasuk orang tua sehingga terjadi pengimbasan.
“Ini harus kita dukung bersama, dari semua unsur. Dengan kebijakan yang dibantu pihak yayasan, kiranya ini akan terjadi peningkatan yang signifikan termasuk dalam menghadapi mata pelajaran lain semisal kimia dan fisika,” katanya.
Koordinator Yayasan Teknologi Jaya di Kota Tebingtinggi Lily mengatakan bahwa adanya progres yang meningkat bagus, mulai dari pertama metode ini dikenalkan di Kota Tebingtinggi pada 24 Juni lalu.
“Progres semakin meningkat bagus, dengan metode ini anak-anak jadi semakin semangat karena menghitung jadi lebih cepat,” ungkapnya.
Dikatakannya lebih lanjut, metode Gasing ini akan berlangsung selama dua minggu, dengan lama waktu enam hari penjumlahan, empat hari perkalian, dua hari pengurangan dan dua hari pembagian.
“Saya mengharapkan semua guru dan siswa bisa mengimbaskan di sekolah masing-masing sehingga nantinya matematika menjadi bukan suatu hal yang menakutkan tapi menjadi menyenangkan,” tuturnya.
Metode pembelajaran Gasing di Kota Tebingtinggi ini melibatkan 32 guru dan 64 siswa.
Diketahui, Gasing adalah metode belajar matematika yang dikembangkan oleh Ahli Fisika Indonesia Prof Yohanes Surya.
Metode Gasing adalah suatu metode pembelajaran matematika dengan langkah demi langkah yang membuat anak menguasai matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan.
Turut hadir, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Idam Khalid SKM MKes, Plt Kabag Protokol Faisal Ahmad dan jajaran ASN lingkup Disdikbud.