Jakarta (buseronline.com) – Komjen Pol Agus Andrianto dilantik sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono. Ia memberikan pesan tegas kepada seluruh jajaran Polri bahwa tidak boleh ada pimpinan tertinggi lain di tubuh institusi Polri selain Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Matahari satu, Kapolri. Satya Haprabunya satu kepada pimpinan negara, Presiden. Tidak ada tawar menawar,” tegas Agus.
Agus menjelaskan bahwa kesetiaan dan patuh pada satu komando di bawah pimpinan Kapolri sangatlah penting. Ia meminta semua anggota Polri untuk bersatu dan menjaga soliditas dalam menjalankan tugas kepolisian.
“Semoga kita semua merenung atas semua yang terjadi. Tugas kita bukan semakin ringan, tugas kita perlu kekompakan dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” ucapnya.
Agus juga mengingatkan bahwa Polri tidak selalu sejalan dan pernah menghadapi tantangan dari dalam. Namun, ia menegaskan bahwa tidak boleh ada anggota Polri yang saling menjatuhkan demi jabatan.
Ia berbagi pengalaman pribadi di mana ia pernah dihadapkan pada situasi sulit dan berhasil bertahan.
“Sampai saya tanya ke guru saya, ‘Gus, yang baik itu yang kayak gimana? Yang baik itu yang belum dibuka aibnya sama Yang Maha Kuasa. Jadi yang panjang-panjang kariernya, yang di bawah kita Bapak Kapolri, lain kali kalau rebutan jabatan enggak usah seperti itu. Semua sudah ada yang atur,” ungkap Agus.
Dengan pesan yang lugas dan tegas ini, Wakapolri Agus Andrianto berharap dapat memperkuat soliditas Polri dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian.
Ia mengajak seluruh anggota Polri untuk menjunjung tinggi disiplin dan loyalitas terhadap pimpinan dalam upaya mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.