Simalungun (buseronline.com) – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Raya, Kabupaten Simalungun, menggelar kegiatan penyelarasan kurikulum bersama dunia usaha dunia industri (dudi), di aula sekolah tersebut.
Workshop penyelarasan kurikulum tersebut dibuka Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Pemerintah Provinsi Sumut Drs Ramadhan Zuhri Bintang MAP.
Hadir juga perwakilan lima Dudi, yaitu PT Sutan Indo Aneka Mobil, PT Sukses Motor Globalindo, PT Telkom Akses, Studio Nazar Three-D, PTPN IV, Ketua Komite SMK Negeri 1 Raya Drs Jasarlim Purba dan lainnya.
Ramadhan Zuhri Bintang mengatakan penyelarasan kurikulum adalah upaya menyesuaikan kurikulum SMK dengan tuntutan Dudi yang meliputi kompetensi dan budaya kerja yang berlaku di dunia usaha dan industri.
“Tujuan penyelarasan kurikulum yaitu agar kurikulum SMK sesuai dengan tuntutan dan budaya kerja yang berlaku di Dudi, sehingga lulusan SMK memiliki kompetensi dan etos kerja,” ujarnya.
Menurutnya, penyelarasan kurikulum dengan Dudi dalam rangka persiapan menuju SMK-PK (Pusat Keunggulan).
SMK Negeri 1 Raya diminta aktif berkomunikasi secara intens dengan Dudi dalam pengembangan softskill dan hardskill peserta didik yang dibutuhkan dunia usaha dan industri.
Kegiatan penyelarasan kurikulum juga bertujuan mengupdate perkembangan softskill dan hardskill yang ada di Dudi, sehingga dapat selaras dengan pengembangan kurikulum di SMK Negeri 1 Raya.
Kepala SMK Negeri 1 Raya Dra Erlinda Saragih berharap penyelarasan kurikulum dapat bermanfaat untuk program keahlian dalam menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
“Kami akan memotivasi anak didik dalam upaya meningkatkan softskill dan hardskill kompetensi. Ke depan, peserta didik menjadi lulusan siap kerja, santun, mandiri dan kreatif sesuai kebutuhan Dudi,” urainya.
SMK Negeri 1 Raya memiliki sejumlah jurusan seperti teknik kendaraan ringan otomotif, teknik dan bisnis sepeda motor, teknik komputer dan jaringan, teknik pengelasan, teknik permesinan serta multimedia.
Menurutnya pendidikan dan dunia usaha merupakan dua elemen yang tak bisa dipisahkan, sebab dari dunia pendidikan akan menghasilkan tenaga kerja yang dapat meningkatkan kualitas perusahaan.
Kegiatan penyelarasan kurikulum tersebut dilaksanakan selama dua hari.