Medan (buseronline.com) – Kepedulian Wali Kota Medan Bobby Nasution terhadap pelaku UMKM tidak diragukan lagi.
Apalagi pasca pandemi Covid-19, menantu Presiden Joko Widodo ini terus berupaya agar UMKM sebagai pendorong bangkitnya perekonomian saat terjadinya krisis moneter tahun 1998 dan krisis keuangan tahun 2008 dapat bangkit dan naik kelas.
Upaya yang dilakukan orang nomor satu di Pemko Medan ini ternyata tidak sia-sia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kota Medan, memasuki tahun ketiga kepemimpinannya, Bobby Nasution berhasil membawa 489 pelaku UMKM naik kelas.
“Saat ini tercatat 489 pelaku UMKM naik kelas di bawah kepemimpinan Pak Bobby Nasution. Hal ini sebagai wujud kepedulian beliau untuk meningkatkan perekonomian lokal Kota Medan,” kata Kadis Koperasi UKM Perindag Kota Medan Benny Iskandar Nasution.
Dijelaskannya, 489 pelaku UMKM yang naik kelas ini sudah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB). Kemudian, imbuhnya, memiliki sertifikat halal, sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
Di awal kepemimpinannya di tahun 2021, kata Benny, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu telah membawa 192 pelaku UMKM naik kelas. Jumlah ini, bilangnya, bertambah menjadi 417 pelaku UMKM yang naik kelas di tahun 2022. Artinya, terangnya, terjadi pertambahan 225 pelaku UMKM dalam satu tahun.
Sedangkan di tahun 2023, ungkap Benny, pertambahan pelaku UMKM yang naik kelas terhitung mulai Januari sampai Juni sebanyak 72. “Jadi jumlah total pelaku UMKM yang naik kelas sampai pertengahan Juni 2023 sebanyak 489 pelaku UMKM,” sebutnya.
Sebagai bentuk komitmen Bobby Nasution untuk terus mendorong pelaku UMKM berkembang dan jumlah yang naik kelas terus bertambah, Benny mengatakan, Wali Kota selalu melibatkan pelaku UMKM dalam setiap kegiatan dan event skala lokal maupun nasional yang melibatkan Pemko Medan.
Selanjutnya, Benny menambahkan sebagai upaya untuk mendukung keinginan Bobby Nasution membawa pelaku UMKM naik kelas, Dinas Koperasi UKM dan Perindag terus memfasilitasi dan melakukan pendampingan, pembinaan dan pengembangan bagi pelaku UMKM.
Dikatakannya, pembinaan yang dilakukan dalam bentuk pelatihan, baik itu dari sisi SDM, keuangan dan digitalisasi. “Selain itu, pelaku UMKM juga ikut sertakan kalau ada pameran. Kemudian setiap tahun UMKM yang membutuhkan bantuan peralatan bisa mengajukan bantuan peralatan secara berkelompok,” pungkasnya.