Medan (buseronline.com) – Dewan Kerajinan Daerah Sumatera Utara (Dekranasda Sumut) menyelenggarakan pelatihan pembuatan aksesoris bagi pelaku UMKM kabupaten/kota se-Sumut. Kegiatan ini diharapkan mendukung kemandirian masyarakat pelaku UMKM di daerah ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis saat membuka pelatihan aksesoris di Aula Kantor Dekranasda Sumut, Jalan Iskandar Muda Nomor 272 Medan. Menurutnya, jumlah penduduk Sumut yang cukup besar dan sumber daya alam yang berlimpah, merupakan potensi untuk memberdayakan masyarakat Sumut.
“Sumut memiliki potensi alam yang luar biasa. Bahan baku pembuatan aksesoris ada dan mudah didapat, murah, tinggal kemauan kita untuk mengolahnya menjadi barang bernilai,” katanya.
Selain itu, Nawal menjelaskan banyaknya aksesoris impor dari negara lain dengan harga murah yang beredar di masyarakat. Hal ini menjadi motivasi bagi pelaku UMKM untuk lebih kreatif, inovatif dan produktif dalam menghasilkan aneka aksesoris yang bernilai jual dan mempunyai daya saing.
Untuk itu, Nawal berharap kepada pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota untuk menindaklanjuti hasil pelatihan ini dengan membantu memberikan fasilitas permodalan melalui mita kerja Dekranasda dan pemasaran hasil kerajinan.
“Dua hal ini sering menjadi permasalahan pelaku UMKM. Saya harap Dekranasda Kabupaten/Kota bisa membantu permodalan melalui mitra Dekranasda, ada BUMN, BUMD dan perusahaan swasta. Jadi mereka lebih semangat lagi berkarya,” harap Nawal.
Kepada para peserta, Nawal juga berharap, dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Selain untuk pembelajaran, para peserta juga diharapkan berbagi pengalaman, keterampilan dan keahlian masing-masing.
“Kalian yang mengikuti pelatihan ini bisa meneruskan kepada pengrajin yang lain, kita akan monitoring hasil pelatihan ini, kita follow-up bersama. Ibu-ibu bisa melibatkan PKK untuk turun ke desa-desa agar pelatihan ini bermanfaat. Jangan sudah dilatih tidak bergerak, ini pakai uang rakyat, kita harapkan bisa kembali lagi manfaatnya buat rakyat,” jelasnya.
Sementara Leni Ruslan, selaku instruktur pelatihan pembuatan aksesoris mengatakan para peserta dilatih membuat aksesoris berupa gelang tangan dan bros, kombinasi bahan tembaga dan batuan alam.
“Hari ini kita latih mereka membuat aksesoris, tidak hanya sebagai penambah keindahan bagi si pemakai, tetapi bagaimana mengkombinasikan aksesoris agar mempunyai nilai jual dan dapat dijadikan usaha,” jelasnya.
Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 31 Juli hingga 2 Agustus 2023, dan diikuti 20 peserta dari 8 Kabupaten/Kota se-Sumut, yakni Kabupaten Deliserdang, Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Dairi, Humbang Hasundutan, Kota Tanjungbalai dan Sibolga.
Turut hadir Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut Mulyadi Simatupang, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumut Dian Arief S Trinugroho, Sekretaris Dekranasda Sumut Hasna Lely Siregar beserta seluruh peserta pelatihan.