Medan (buseronline.com) – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo memuji Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang telah berhasil mencukupi ketersediaan pangan di Sumut. Menurutnya, ketersediaan pangan di daerah ini mampu mencukupi kebutuhan rakyatnya.
Syahrul juga meminta Edy Rahmayadi untuk berkontribusi mengantisipasi dampak El Nino. Jika El Nino terjadi, maka akan terjadi kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia. Mentan pun mengaku langsung mendapat tanggapan dari Gubernur mengenai hal tersebut.
“Saya apresiasi gubernur, kepentingan pangan untuk rakyat Sumut sudah selesai, tapi Sumut harus berkontribusi bagi rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, hari ini saya mendapatkan komitmen (kontribusi) itu dari Gubernur Sumut,” kata Mentan Syahrul pada rapat koordinasi tentang antisipasi El Nino, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Nomor 30 Medan.
Kementan pun akan terus bersinergi dengan Pemprov Sumut untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang sudah surplus di Sumut. Sehingga pangan dari Sumut dapat membantu wilayah lain di Indonesia, yang kekurangan.
Ia pun optimis, apabila ketersediaan pangan Sumut mencukupi atau aman, maka Indonesia pun bisa diperkirakan aman. Kementerian Pertanian pun siap menyediakan alat mesin pertanian sebanyak 100 unit untuk Sumut.
Dijelaskannya, antisipasi El Nino merupakan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Presiden meminta Mentan untuk menyiapkan lahan sebanyak 500 ribu hektare di berbagai provinsi, mulai dari Sumut, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Serta provinsi pendamping mulai dari Lampung, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan dan Banten.
“Sebanyak 500 ribu hektare ini tentu diambil di daerah hijau, daerah hijau itu ketersediaan air bisa kita jamin, dan kita gunakan mekanisasi dan intervensi teknologi dan kekuatan varietas tanaman,” ujar Syahrul.
Syahrul menyebut Sumut merupakan provinsi yang kuat. Untuk itu, Edy diharapkan dapat mempersiapkan lahan untuk kepentingan nasional tersebut.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi El Nino. Pertama, Edy sedang menyediakan 2 juta tanaman hortikultura seperti cabai hingga bawang di dalam pot atau polibag untuk dibagikan ke masing-masing rumah tangga.
“Jika nantinya pasokan melimpah, BUMD Sumut akan membeli dari masyarakat dan menjual kepada Indofood, sehingga harga di tingkat masyarakat tidak jatuh dan tidak terjadi inflasi,” kata Edy.
Kemudian, Edy juga akan menyediakan pompa air di masing-masing kabupaten sebanyak 124 unit, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebanyak 7 unit. Serta menyiapkan 35 waduk di 7 kabupaten dengan kapasitas 2 juta meter kubik. Waduk tersebut mampu mengairi sawah seluar 3.834 hektare.
“Apabila El Nino terjadi di Sumatera Utara, maka akan berdampak pada menurunnya produksi pertanian, khususnya pangan yang dapat memicu inflasi dan merosotnya perekonomian Sumatera Utara, mengingat sumbangan sektor pertanian terhadap perekonomian sangat besar yakni sebesar 23,68%,” kata Edy.
Selain itu, untuk memenuhi permintaan Mentan, Edy juga mengatakan telah disiapkan lahan di beberapa kabupaten. “Ada kabupaten yang sudah kita siapkan, khususnya untuk padi adalah Sergai, Deliserdang dan Langkat, untuk jagung ada Dairi dan Karo, jadi untuk melengkapi minimal 100 ribu hektare Sumut akan segera kita lakukan,” katanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekda Provinsi Sumur Arief S Trinugroho, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Tripriyono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Rajali, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuahta Saragih.