Jakarta (buseronline.com) – Indonesia dikabarkan bakal bergabung ke dalam aliansi negara berkembang atau BRICS. Aliansi tersebut dibesut pada 2009 oleh Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).
Aliansi ini dibentuk dengan tujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan politik di antara negara-negara anggotanya.
Rencananya Agustus tahun ini aliansi tersebut menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Afrika Selatan, kabarnya isu terkait anggota baru kemungkinan akan dibahas dalam forum tersebut.
Dengan kabar bergabungnya Indonesia ke BRICS, apakah Presiden Joko Widodo bakal hadir ke Afrika Selatan?
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada rencana kunjungan kenegaraan ke Afrika Selatan yang bakal dilakukan Jokowi dalam waktu dekat.
Namun, soal kunjungan itu dia mengatakan masih sedang dirancang perjalanannya.
“Rencananya begitu Presiden Jokowi akan ke Afrika Selatan. Nanti tunggu ya sampai semuanya sudah matang, karena kalau kesiapan kunjungan kan kita siapkan dulu tidak mudah ya merancang sebuah kunjungan. Tanggal, aktivitas, dan sebagainya. Biasanya rencana kunjungan baru dapat dikonfirmasikan ke publik kalau semua sudah konfirmasi beberapa hari jelang kunjungan itu sendiri,” kata Menlu Retno saat ditemui di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Ketika dikonfirmasi secara langsung apakah kunjungan itu untuk menghadiri KTT BRICS, Retno enggan menjawab.
“Saya sampaikan begini, saya belum bisa menyampaikan apa-apa karena komunikasi koordinasi terus sedang dilakukan,” jawab Menlu Retno singkat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Presiden Jokowi bakal hadir di KTT BRICS yang digelar akhir Agustus.
Hal ini diungkapkan Menko Luhut saat melakukan pertemuan secara langsung dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan jajarannya pertengahan Juli silam.
“Pertemuan ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan kehadiran Presiden Jokowi pada gelaran KTT BRICS yang akan dilaksanakan minggu ketiga bulan Agustus nanti,” ujar Menko Luhut kepada media.
Presiden Jokowi sendiri sudah buka suara soal adanya isu yang menyebutkan Indonesia bakal masuk ke aliansi BRICS.
Apa katanya?
“Nanti diputuskan,” kata Presiden Jokowi singkat di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta ketika menjawab pertanyaan wartawan apakah Indonesia jadi bergabung ke BRICS.
Sebelumnya, kencang beredar kabar Indonesia akan bergabung dengan BRICS.
Dalam informasi yang beredar, Indonesia akan mendaftar aliansi yang diikuti Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan itu bersama 12 negara lainnya.
Negara-negara tersebut mencakup Arab Saudi, Venezuela, Iran, Meksiko, hingga Argentina.
Perlu diketahui juga, perekonomian anggota BRICS saat ini sudah mencakup lebih dari 40% dari populasi dunia dan hampir seperempat dari produk domestik bruto global.
BRICS sejauh ini memiliki agenda besar dalam melawan pengaruh Barat.
Kabarnya, aliansi ini pun berencana untuk menetapkan mata uang baru untuk melawan dolar AS yang mendominasi perdagangan global.