26.5 C
Medan
Sabtu, Juli 27, 2024

Ricki Yakop: Kabel PLN di Medan Secara Bertahap Dipindah ke Bawah Tanah

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Kabel listrik PLN yang kini ada di udara di sekitar Kota Medan secara bertahap akan dipindahkan ke bawah tanah menjadi Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) bawah tanah.

Karena anggarannya terbatas, maka akan dilakukan secara bertahap, tidak bisa ditargetkan kapan selesainya.

Bahkan, pemindahan kabel ke bawah tanah saat ini yang sedang dikerjakan yakni di seputaran Kesawan/kota tua dan Jalan Sudirman.

“Itu mengikuti rencana Wali Kota Medan merevitalisasi Lapangan Merdeka agar kembali fungsi sebagai ruang terbuka hijau dan cagar budaya terwujud,” kata Manager PLN UP3 Medan Ricki Yakop.

Ricki belum memastikan kapan ditargetkan kabel PLN tuntas dipindah ke bawah tanah. Karena itu sangat tergantung akan dana yang tersedia.

Ia tidak membantah ketika disebut kalau di Jakarta telah ada korban, karena kabel berseliweran dan rendah seperti kejadian di Jakarta Selatan Januari lalu.

Seperti diketahui, Sultan Rifat terjerat kabel optik di Jalan Antasari, sehingga cidera berat tak bisa bicara lagi.

Namun Ricki menjawab, semoga di Medan tidak ada korban karena terjerat kabel. Ia mengakui untuk beberapa daerah pemindahan kabel ke bawah tanah juga sudah dilakukan.

Seperti di Jalan S Parman, Pattimura dan Jalan Kejaksaan. Dan daerah pinggiran juga dilakukan sekitar 10 km setiap tahunnya.

Ia mengatakan setelah kabel PLN dipindah ke bawah tanah, maka kabel lama yang di udara akan dibongkar.

Menurutnya, membangun kabel bawah tanah biayanya tiga kali lipat lebih besar dibanding kabel di udara.

Tapi kabel bawah tanah lebih handal karena tidak ada lagi sentuhan dengan pohon-pohon atau gangguan lainnya.

Saat ini, kalaupun banyak kabel yang di udara, bukan hanya milik PLN, tetapi juga kabel pihak telekomunikasi, piber otik, wifi, internet dan lainnya.

Ia mengimbau masyarakat bila melihat kabel PLN yang rendah dan membahayakan pengguna jalan, maka segera laporkan ke PLN terdekat atau lewat CC 123 atau PLN mobile.

Ia menyebut, tidak ada kendala PLN dalam membangun kabel bawah tanah, namun karena dana terbatas, maka pembangunannya bertahap.

Saat ditanyakan apa kelemahan kabel bawah tanah seperti kemungkinan dicuri orang tak dikenal karena ada dalam tanah bisa digali, digunting hingga dipotong.

Ia mengatakan bahwa hal itu di luar kendali pihak PLN. “Oo itu di luar kendali kita,” jawabnya singkat.

Ia mengakui beberapa perumahan elit di Medan ini, banyak yang sudah menerapkan kabel bawah tanah.

Berita Lainnya

Selamat Idul Fitri

Berita Terbaru